BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengajak Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Bengkulu untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Pesan ini disampaikan gubernur yang akrab disapa RM saat acara ramah tamah dan buka puasa bersama puluhan anggota KAHMI di Gedung Daerah, Minggu (18/6/2017).
“Saya sebagai gubernur mengajak seluruh kader KAHMI untuk rajin bersilaturahmi, dan tidak marah dalam menyikapi kritikan karena itu menunjukkan kematangan seseorang,” kata RM
Dikatakan Ridwan Mukti, saat ini Indonesia semakin demokratis. Untuk memelihara demokrasi harus bisa menerima perbedaan dan menghargai perbedaan pemikiran. Perbedaan tersebut mampu menjadi kekuatan yang luar biasa saat silaturahmi digaungkan.
Senada dengan gubernur koordinator presidium KAHMI Provinsi Bengkulu MA Prihatno berharap silaturahmi bisa mengikat perbedaan di dalam tubuh KAHMI.
“Semoga gejolak yang terjadi pasca pilkada dan dikampus IAIN akibat perbedaan pendapat tidak menyebabkan perpecahan di tubuh KAHMI dengan bersilaturahmi seperti ini,” ujar Prihatno.
Dalam tausiah yang disampaikan Dewan Pakar KAHMI, Ahmad Aminuddin, yang juga menjabat sebagai Dekan Fisip Universitas Bengkulu disebut ada hal yang jangan dilupakan dan jangan diingat sebagai inti silaturahmi.
"Jangan melupakan kesalahan yang kita buat kepada orang dan jangan melupakan kebaikan seseorang kepada kita sebaliknya jangan diingat kesalahan orang agar tidak menimbulkan dendam dan jangan diingat kebaikan yang kamu kerjakan agar berpahala," ungkapnya.
Tampak hadir dalam acara ini Dewan Pakar KAHMI Bandi Hermawan, Dewan Penasehat KAHMI Ruspandij Jaunah dan beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi yang merupakan kader KAHMI. [Ms]