JAKARTA, PB - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memfasilitasi para tahanannya untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1438 Hijriah di halaman Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta. Sedikitnya ada 23 tahanan, baik pria dan wanita yang menjalankan Salat Id tahun ini.
termasuk Gubernur Bengkulu non aktif, Ridwan Mukti dan Istrinya Lily Martiani Maddari. Pasangan suami istri tersebut harus merayakan lebarannya di dalam rutan karena terjaring tangkap tangan KPK terkait kasus suap jalan.
Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan kesempatan kepada keluarga yang ingin menjenguk para tahanan selama masa lebaran. KPK memberi kesempatan itu selama dua hari terhitung sejak hari ini hingga Senin (25/6).
Berdasarkan pantauan di Rutan Guntur pihak keluarga tahanan yang sudah tiba langsung mengisi daftar hadir. Daftar hadir yang diisi berupa keterangan nama serta siapa yang akan dijenguk.
Setelah mengisi daftar hadir, pihak keluarga diberikan ID card sebagai penanda mereka adalah sebagai tamu. Setelah itu, baru mereka diperbolehkan masuk untuk menemui para tahanan yang berada di ruang yang telah ditentukan.
Para keluarga terlihat membawa beberapa keperluan para tahanan. Seperti pakaian, kopi instan, gula, peralatan mandi, makanan dan minuman. Barang-barang itu disimpan dalam sebuah box. Lalu diberi nama para tahanan.
KPK mempersilakan keluarga dan kerabat para tahanan datang berkunjung ke rutan baik di Guntur maupun di Gedung KPK, Kuningan (C1), pada pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. [AM]