[caption id="attachment_44329" align="alignleft" width="300"] Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto di kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkulu Selatan. [Foto: Apdian/pedoman][/caption]BENGKULU SELATAN, PB - Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, hari ini, Jumat (09/06/2017) Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto melakukan inspeksi mendadak ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkulu Selatan.
Di hadapan Ketua ULP dan anggota, Yevri meminta proses lelang jasa dan barang di ULP berjalan dengan transparan dan profesional.
"ULP jangan mau diintervensi oleh siapapun," tegas Yevri.
Yevri menyayangkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum mengajukan proses lelang. Apalagi menurut Yevri, hingga saat ini belum ada pekerjaan fisik yang dimulai. Padahal sudah memasuki pertengahan tahun anggaran.
"Kalau begini, percuma saja DPRD ketuk palu anggaran cepat-cepat, kalau pekerjaan lamban direalisasikan. Sekarang saja masih ada OPD yang belum mengajukan proses lelang. Padahal masyarakat kita sudah menunggu-menunggu pembangunan fisik," jelas Yevri.
Yevri khawatir, jika lelang berlangsung lamban, maka realisasi pekerjaan akan lambat dimulai.
"Seharusnya ini bisa lebih cepat lagi. Kalau terus diulur-ulur, pekerjaan tidak akan maksimal. Karena terburu-buru. Belum lagi nanti, proyek baru mulai, musim hujan tiba. Repot jadinya," urai Yevri.
Yevri meminta kepada OPD yang belum mengajukan proses lelang untuk segera diproses.
"Ini menandakan perencanaan masih kurang. Jika dibanding tahun lalu, ini sebuah kemunduran. Tahun lalu, Bulan Mei pekerjaan fisik sudah mulai. Tahun ini sudah Juni, masih ada yang belum lelang," pungkas pria yang akrab dipanggil Yanto Yahil ini. (Apd)