BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu melakukan rapat terbatas dengan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, di ruang kerja Gubernur, pada Senin (5/6).
Rapat tersebut ditujukan untuk lebih menajamkan hasil dari pertemuan Gubernur Bengkulu dengan pihak investor dari Negara Spanyol pada bulan lalu, yang akan mengeinvestasikan usaha ternak sapi potong dari Spanyol di Provinsi Bengkulu.
Dimana dengan adanya kerjasama tersebut, Provinsi Bengkulu dapat menjadi penghasil daging Sapi terbesar di Indonesia.
Disampaikan oleh Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Majestika, terkait rencana pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjadi sumber daging nasional, maka akan ditentukan langkah strategis yang harus disiapkan.
“Kita akan menjadi sumber daging nasional. Setidaknya, 10 persen kita berkontribusi dari kebutuhan daging nasional,’’ kata Majestika, saat usai melakukan pertemuan terbatas dengan Gubernur Bengkulu.
Salah satu jalannya, kata Majestika, dengan menjalin kerjasama dengan berbagai investor, yang saat ini telah mulai dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat.
“Kita disini hanya menyiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya, sedangkan pihak investor nantinya menyiapkan ternaknya dan memasarkannya,” ujar Dokter Hewan ini.
Namun, kata Majestika lagi, sebelum mewujudkan rencana tersebut, pihaknya saat ini akan membuat langkah-langkah strategis dengan melakukan studi kelayakan atas implementasi dari usaha tersebut.
Karena, menurutnya, usaha tersebut bukan hanya bisa diterima saja kegiatannya, tapi perlu juga kajian segi ekonomisnya dan semuanya ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
“Kita lakukan dahulu feasibility study, layak atau tidak usaha tersebut, serta pada bankablenya, apakah dapat diterima oleh pihak perbankan untuk usaha tersebut, jika dinilai dalam segi ekonominya,” kata Majestika.
Turut hadir dalam rapat terbatas tersebut, Plt. Sekda Provinsi Bengkulu, Plt. Ass II, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Kepala Dinas Koprasi dan UKM Provinsi Bengkulu. [Ms]