BENGKULU, PB - Festival Bumi Raflesia bakal digelar pada 21-23 Juli 2017 mendatang. Menurut kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria, penyelengaraan festival yang telah masuk dalam kalender nasional ini untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah sebagai salah satu daerah tujuan wisata bertaraf Internasional.
“Festival ini digelar untuk mendukung lima program prioritas yang telah dicanangkan gubernur yakni Visit 2020 Wonderful Bengkulu,” kata Yudi Satria saat memimpin rapat teknis, pada Kamis (13/7/2017).
Festival ini dibagi menjadi beberapa event utama, yaitu Bengkulu Coffe Festival, Fun Bike Around The City, Familiarization Trip (Famtrip) dan Bengkulu Triathlon 2017 untuk mewadahi para atlet sekaligus mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Bumi Rafflesia.
Pada Bengkulu Coffe Festival kali ini, bakal menjadi tempat berkumpunya para produsen kopi untuk memamerkan produk andalannya dan pengolahan kopi dari para barista. Selain itu juga akan diadakan workshop coffe, menghadirkan barista dan distributor kopi kelas nasional yang akan memberikan tips dan trik agar kopi lokal mampu menembus pasar internasional.
Untuk acara Fun Bike Around The City, masyarakat Provinsi Bengkulu diajak meramaikan Festival Bumi Raflesia dengan bersepeda santai melintasi objek pariwisata yang ada di Kota Bengkulu. Fun Bike ini akan berawal di Sport Center Pantai Panjang dan disediakan bermacam hadiah menarik yang akan diundi melalui kupon yang disediakan panitia.
Sedangkan untuk membantu mempromosikan daya tarik wisata yang ada di Provinsi Bengkulu, Dinas Pariwisata juga akan menggelar Familiarization Trip (Famtrip) menggandeng para Bloggers, Agen Perjalanan Travel, Media serta orang yang berpengaruh luas di media sosial dengan berinteraksi dan berkunjung langsung ke destinasi wisata Bengkulu. Lewat profesinya, para peserta diharapkan mampu menarik minat calon wisatawan ke Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Bengkulu Triathlon juga bakal tidak kalah menariknya. Para peserta memulai lomba dan dilepas dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593, lalu berenang sejauh 1,5 kilometer menuju tepi Pantai Tapak Paderi, mengayuh sepeda sejauh 40 km menyusuri pusat Kota Bengkulu. Kemudian dilanjutkan lari sejauh 10 kilometer di sepanjang Pantai dan berakhir di kawasan pusat olahraga Pantai Panjang Bengkulu. [Rilis/AM]