BENGKULU, PB - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Asrama Haji Provinsi Bengkulu, Senin (31/7). Asrama haji ini telah direvitalisasi dengan anggaran yang bersumber dari skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Gedung empat lantai ini dibangun dengan anggaran senilai Rp53 miliar. Gedung ini berdiri di atas lahan seluas 5.864 meter persegi. Lokasinya tidak jauh dari Bandara Fatmawati Bengkulu.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar melaporkan bahwa gedung baru asrama haji ini memiliki 90 kamar dan dapat menampung sekitar 450 jemaah atau satu kelompok terbang (kloter). "Jumlah kuota jemaah Provinsi Bengkulu pada 2017 ini sebanyak 1.641 jemaah, dan setiap keberangkatan atau kloter berjumlah 455 orang," ujarnya.
Dengan dibangunnya asrama haji ini, ia berharap Provinsi Bengkulu tidak hanya menjadi embarkasi antara namun dapat menjadi embarkasi penuh.
Menanggapi hal ini, Menag Lukman mengingatkan agar Embarkasi Bengkulu dapat memenuhi kualifikasi sebagai embarkasi penuh, baik dari segi infrastruktur maupun persyaratan jumlah minimal calon jamaah haji. Namun ia menegaskan bahwa Kementerian Agama mendukung harapan tersebut.
“Karena pada akhirnya dengan menjadi embarkasi tersendiri akan sangat membantu para jamaah, sehingga waktunya tidak terlalu lama tersita karena harus ke Padang terlebih dahulu,” ujarnya.
Menag juga meninjau Asrama Haji Bengkulu untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang ada dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan jemaah haji. Ikut mendampingi Menag, Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Ahda Barori, Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Bustasar serta Rektor IAIN Bengkulu Sirajuddin.
Selain asrama haji, Menag juga meresmikan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec. Bermani Ilir Kab. Kepahiang, Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah, Gedung Pendidikan MAN Kejuruan Bengkulu, serta Gedung Pendidikan MAN Insan Cendekia Bengkulu. [AM]