BENGKULU, PB - Pergerakan ekonomi daerah merupakan sebuah kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan perguruan tinggi. Disamping itu dari sisi ekonomi pengusaha juga mewarnai sektor-sektor lain termasuk hukum dan politik.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Musyawarah Daerah III Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu, Rabu (19/7/2017).
Agenda ini selain diikutin oleh anggota HIPMI Bengkulu, juga dihadiri oleh, praktisi usaha juga mahasiswa serta pelajar di Kota Bengkulu.
Rohidin Mersyah mengungkapkan bahwa sektor ekonomi saat ini didominasi oleh para pelaku usaha dan lebih hebat lagi jika pelaku usaha tersebut adalah anak muda. Terlebih sektor ekonomi kreatif merupakan potensi yang sangat luar biasa.
“Saya yakin betul peran pengusaha muda akan sangat besar nantinya dalam rangka kita menggerakan perekonomian Bengkulu yang kita cintai,” ungkap Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Namun, tambah Rohidin, potensi yang dimiliki juga harus digerakan oleh pelaku-pelaku usaha yang mempunyai ketekunan dan mempunyai kemauan keras, karena jika tidak potensi tersebut akan terkubur dan tidak memberikan manfaat apa-apa.
“Bisa saja kita bicara potensi kita besar, potensi kita banyak, tapi tidak memberikan manfaat apa-apa jika tidak disentuh dan dikelola dengan baik secara produktif oleh para pelaku usaha,” jelas Rohidin Mersyah.
Ia pun mengungkapkan bahwa Provinsi Bengkulu membuka diri seluas-luasnya kepada seluruh pelaku usaha dari semua sektor untuk membuka usaha dan berinvestasi di Provinsi Bengkulu serta menjamin keamanan investasi yang akan ditanamkan oleh investor.
“Saya pastikan itu investasi kita jamin keamanannya, disisi lain proses perizinan kita pastikan sederhana mudah dan terbuka dan sangat terukur,” tegas Rohidin Mersyah.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Plt. Gubenur Bengkulu, Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Coki Manurung juga menjelaskan bahwa dengan keikutsertaan anak muda akan mampu membangun Bengkulu kearah yang lebih baik, dimana menurutnya orang Bengkulu juga banyak yang pintar dan hebat-hebat.
“Harapannya adalah kesejahteraan rakyat meningkat, kemiskinan juga mulai berkurang, kalau ekonominya meningkat berarti kasus pencurian, street crime juga konvensional akan menurun yakin itu,” jelas Coki.
Hal ini juga diamini oleh Ketua Bidang Ekonomi Kreatif, Kesehatan dan Telekomunikasi HIPMI Yaser Palito yang mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif kini berkembang sangat pesat, terlebih dengan transaksi online. Kemampuan membaca kebutuhan pasar yang dikombinasikan dengan kecanggihan teknologi dari sang kreator nyatanya banyak dilirik oleh kalangan masyarakat. [AM/Bis]