BENGKULU, PB - Perda No 12 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Dana Bergulir Samisake berdampak buruk pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samisake Kota Bengkulu. Pasalnya, lembaga ini tak mendapatkan dana dari pemerintah untuk menjalankan operasional.
“Sudah tiga tahun ini UPTD tidak punya anggaran menjalankan organisasi,” demikian disampaikan Kepala UPTD Samisake Kota Bengkulu, Rendra Prajadinata, baru-baru ini.
Namun demikian, ia mengaku bila pihaknya tetap semangat menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk kebutuhan kantor, pihaknya meminta bantuan dari Kepala Dinas Koperasi Kota Bengkulu.
“Kita tentu berharap ke depan memiliki kantor sendiri. Terserah dimana lokasinya,” ungkapnya.
Bagaimana untuk gaji para pendamping? UPTD mengaku tidak ambil pusing. Hal ini lantaran, gaji 61 pendamping sudah di-cover oleh anggaran Dinas Koperasi.
“Tapi walaupun tidak ada anggaran, kami tetap semangat untuk mensukseskan program Samisake,” pungkasnya. [CHO]
