BENGKULU, PB - Konsul Amerika Serikat (AS) merancang sebuah kerjasama untuk mendorong pembangunan Provinsi Bengkulu dengan menanamkan beberapa bentuk investasi. Ketertarikan berinvestasi konsul AS tersebut di Bumi Rafflesia juga didasari potensi alam dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.Dikatakan Konsul AS untuk Sumatera Juhan P Salin, ketertarikan pihaknya untuk menjalin kerjasama dan menanamkan investasi di Bengkulu berawal dari perbincangan bersama beberapa pejabat Provinsi beberapa waktu lalu. Untuk melanjutkan rencana investasi tersebut, pihaknya masih membutuhkan informasi lebih terkait hal-hal atau kondisi tentang bengkulu.
Rencananya investasi atau kerjasama tersebut akan difokuskan pada sektor pendidikan, perekonomian dan penanggulangan bencana. Lantaran selama ini konsulat AS dalam menjalin kerjasama bersama provinsi lain seperti di Medan, Sumatera Utara.
“We for work to be a breaking more student for Bengkulu United State. And also we can worked with goverment they are. So, we can support planning for disaster to help corporation with we and different polite and other,” jelas Konsul AS untuk Sumatera Juhan P Salin, usai melakukan pertemuan di Ruang Rafflesia Provinsi Bengkulu, Selasa (22/08).
Terkait rencana kerjasama yang akan dilaksanakan tersebut, Pemda Provinsi Bengkulu akan memfasilitasi semua hal yang akan dibutuhkan Konsulat AS tersebut. Sehingga, investasi yang bakal ditanamkan bisa mendorong kemajuan Bengkulu.
“Tentunya terkait pendidikan, industri dan lainnya. Yang jelas kita pemerintah Provinsi Bengkulu sangat welcome dan memberikan kemudahan-kemudahan bagi mereka untuk berinvestasi,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Provinsi Bengkulu Ari Narsa JS.
Sementara itu selain memberikan informasi terkait berbagai potensi daerah, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi juga menerangkan status bencana. Lantaran dengan provinsi-provinsi sebelumnya, Konsulat AS juga melakukan kerjasama terkait penanggulangan dan tanggap bencana. [AM/bis]
