BENGKULU, PB - Rencana Pemerintah Kota Bengkulu untuk membantu perekonomian masyarakat melalui pembangunan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), semakin rampung.
Hal ini terlihat dalam peninjau langsung Walikota Helmi Hasan bersama Dinas PUPR Kota di kantor BPRS Simpang Kebun Geran Jalan Soeprapto, Senin (7/8/2017).
"Jadi ruko ini sudah kita rehab agar menjadi kantor Bank yang representatif, target kita 2017 BPRS ini sudah bisa berfungsi, dan 2018 agenda BPRS agar bisa memaksimalkan terutama bisa melayani warga Kota Bengkulu," kata Helmi Hasan.
Setelah melihat langsung proses pembangunan, ia memastikan proyek pengerjaan yang memakan anggaran Rp 350 juta ini berjalan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam standarisasi perbankan.
Bahkan mulai sekarang, pihaknya telah merencanakan untuk melakukan ekspansi di beberapa kabupaten yang memang bisa dibuka cabang BPRS. Helmi Hasan meyakini pembangunan BPRS ini merupakan ide kreatif nan cerdas dalam upaya memperkuat pemerintahan daerah dalam menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Alhamdulillah kita sudah sukses dalam Rumah Sakit dan kita coba perbankan. Dan saya yakin ini salah satu cara untuk memperkuat pemerintah. Jangan kemudian PAD sekedar sumber-sumber konvensional yang selama ini ada," ujarnya.
Selain itu, ia memastikan sebagian besar dalam pendirian BPRS ini akan diisi oleh tenaga kerja dari warga Kota Bengkulu sendiri.
Termasuk para petinggi yang menjadi pimpinan BPRS itu sendiri, namun tetap melalui tahapan seleksi yang ketat untuk mendapatkan SDM berkualitas dan memiliki integritas kinerja yang tinggi, agar rekam jejak BPRS ini bisa berjalan dengan baik dan dapat berkembang pesat dalam membantu masyarakat.
"BPRS di suatu daerah itu menghasilkan pendapatan yang luar biasa dan juga menyerap tenaga kerja dan juga bisa memberikan bantuan dana kepada masyarakat yang ingin membuat usaha mandiri," harapnya. [Rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu]