BENGKULU, PB - Seluruh camat dan lurah di Kota Bengkulu diminta untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Marjon dalam acara Evaluasi Penerimaan PBB di Kota Bengkulu Tahun 2017, Senin (28/8/2017)."Kelemahan penerimaan ini camat yang tahu, jadi camat harus bisa memberikan solusi dengan cara rapat dengan lurah-lurahnya," kata dia.
Solusi yang disepakati di kecamatan, lanjutnya, harus disampaikan ke Asisten I Pemkot Bengkulu.
"Saya tunggu besok solusinya bagaimana cara memenuhi target yang belum tercapai ini," imbuhnya.
Terkait penerimaan pajak ini, menurut Marjon, akan bisa lebih mudah tercapai bila smart city Bengkulu sudah berjalan.
"Smart city yang dimaksud bukan taman sekarang ini, tapi semua hal terkoneksi," sambungnya.
Misal, sampainya, saat warga ingin tahu pendapatan PBB maka cukup foto barcode saja.
"Jadi saya tidak perlu panggil camat atau lurah untuk tahu jumlah penerimaan tersebut," ujarnya.
Untuk diketahui, penerimaan PBB di Kota Bengkulu pada tahun ini sudah mencapai Rp 39miliar. Artinya sudah 39% target penerimaan tercapai. [CHO]
