BENGKULU, PB – Walikota Bengkulu melalui Asisten I Pemerintah Kota Bengkulu Fachriza membuka secara resmi perlombaan musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat SD dan SMP pada Senin (14/8/2017). Seremoni yang berlangsung di aula Hotel Bumi Endah ini dihadiri oleh 120 siswa peserta lomba MTQ dan para guru pendamping.
“Kegiatan semacam ini bagian dari filter arus globalisasi bagi generasi muda,” ujar Fachriza.
Dikatakannya bahwa pendidikan budi pekerti, moral dan agama semua berawal dari rumah. Orangtua bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dari pembentukan akhlak dan pendidikan. Arus informasi yang tanpa batas saat ini sudah membelokan perilaku generasi muda. Hanya agama satu-satunya penyaring semua informasi itu.
“Anak-anak sekarang banyak yang tidak bisa baca Al-Qur’an dan itu menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua,” katanya.
Kota Bengkulu melalui program Bengkulu ku Religius terus berusaha untuk membentuk generasi-generasi yang lebih agamis. MTQ bukan puncak dari program tersebut melainkan sebuah proses menuju Bengkuluku Religius tersebut.
Sebelumnya, Ketua panitia penyelenggara yang juga Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud kota Bengkulu Martina Nengsih menyampaikan bahwa MTQ yang digelar saat ini berlangsung selama 3 hari.
“Kita ingin menanamkan kembali nilai-nilai Al-Qur’an dikalangan pelajar,” katanya.
Dalam rincian peserta terdiri peserta MTQ tingkat SD 77 orang, tingkat SMP 40 serta lomba Hifzil tingkat SMP 33 orang. Para peserta ini akan dinilai oleh sembilan orang juri yang terdiri dari pengawas Dinas Dikbud Kota Bengkulu, perwakilan Kemenag Kota Bengkulu, dan qori nasional.
“Kami ingin MTQ ini menciptakan media dakwah dan syiar,” demikian wanita berkacamata ini.
Tampak hadir dalam seremoni tersebut sejumlah kepala Sekolah, pejabat-pejabat dilingkup Dikbud Kota Bengkulu dan pendukung masing-masing sekolah. [Media Center Kominfo Kota]