Seperti yang tertulis di media Rusia TASS yang dilansir Tribunnews.com, Rabu (9/8/2017), Kapal selam Rusia disel-elektrik terbaru Varshavyanka (Proyek 636.6) merupakan kapal paling senyap di kelasnya yang memperkuat potensi tempur Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia.
Sebanyak empat kapal selam tipe ini kabarnya telah beroperasi di Laut Hitam, sementara dua lainnya akan bergabung pada November mendatang.
Saat ini, kapal selam yang dikembangkan oleh Biro Desain Rubin masih menjalani uji coba di Teluk Finlandia dan Laut Baltik.
Secara tak resmi, militer NATO pun menyebut kapal selam terbaru Rusia ini dengan julukan ‘lubang hitam’ di samudra.
Proyek 636 merupakan kapal selam disel-elektrik generasi ketiga yang dikembangkan menggunakan kapal selam Paltus sebagai basisnya.
Hanya saja sistem elektronik dan efektivitas tempur mereka dipertajam. Selain itu, kapal selam Varshavyanka juga mendapat tambahan berupa sistem radio-elektronik dan hidroakustik terbaru.
Memiliki bobot yang lebih dari empat ribu ton dengan panjang 74 meter dan lebar 10 meter, kapal selam paling senyap ini dilengkapi dengan dua generator disel bertenaga 1.500 tenaga kuda.
Kapal selam yang tergolong kecil ini memiliki kedalaman desain tekanan lambung 240 meter dan kedalaman operasi maksimal 300 meter.
Kapal selam Varshavyanka memiliki satu motor elektrik pendorong dan satu motor elektrik ekonomi.
Kapal selam juga memiliki dua mesin disel yang stand-by, dua set baterai elektronik.
Untuk kemampuan melesat, kapal selam ini memiliki kecepatan maksimal kapal selam mencapai 17 knot atau setara dengan lebih dari 30 kilometer per jam di permukaan serta kecepatan hingga 20 knot dalam posisi menyelam.
Senjata utama sang lubang hitam di samudera ini adalah rudal jelajah Kalibr. Sementara, di bagian hidungnya kapal selam Varshavyanka dianugerahi enam tabung torpedo berukuran 533 mm.
Sementara perangkat standar amunisinya terdiri dari 18 torpedo atau 24 ranjau dan rudal jelajah Kalibr-PL yang mampu menghancurkan target sejauh 2.000 kilometer.
Kapal selam ini juga memiliki kemampuan mengidentifikasi kapal musuh dan target lain pada jarak maksimal, mendekati dan memantau target tanpa terekspos.
Bahkan jika perlu, kapal selam ini akan mengerahkan senjata canggih yang mereka miliki ke arah target.
Kapal selam ini dibangun dengan tugas utama untuk melindungi markas marinir dan rute laut serta menyerang kapal selam musuh dan kapal permukaan.
Varshavyanka pun mampu melakukan misi pengintaian dan patroli di laut hingga menghantam infrastruktur pesisir menggunakan rudal jelajah jika diharuskan. [**]