?[/caption]BENGKULU, PB - Minat baca dan menulis di Bengkulu masih sangat rendah. Minat yang rendah ini disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah. Demikian disampaikan Ketua Komunitas Ayo Menulis Bengkulu, Elvi Ansori saat mengajar di Sekolah Jurnalistik Kerakyatan, Sabtu (12/8/2017).
Elvi menjelaskan, membaca merupakan modal utama bagi seorang penulis, Namun sayangnya minat baca di Bengkulu masih sangat rendah khususnya bagi anak dan remaja.
"Untuk memulai menulis hal pertama adalah membaca, penulis yang baik diawali dengan membaca yang baik. Masalahnya minat baca anak dan remaja di Bengkulu masih rendah," kata Elvi.
Selain minat yang rendah, Elvi juga menyayangkan perhatian pemerintah di Bengkulu yang rendah, khususnya dinas terkait dalam mendukung gerakan literasi dan membaca.
"Saat ini tidak adanya wadah dari pemerintah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang berhubungan dengan gerakan literasi," ujarnya.
Untuk memacu minat baca, ia berharap pemerintah mau memberi perhatian pada anak muda terkhusus bagi gerakan literasi di Bengkulu.
Apalagi saat ini, sambung Elvi, sudah banyak media yang bisa menjadi tempat bagi anak muda untuk mengasah kemampuan menulis.
"Sekarang banyak komunitas menulis seperti komunitas ayo menulis Bengkulu dan media massa yang bisa jadi tempat belajar," ucapnya. [RA]
