BENGKULU, PB - Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) tingkat III angkatan ke- 49 dan Diklat PIM IV angkatan ke-40 tahun anggaran 2017 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu, Selasa (8/8/2017).
Diklat PIM yang diwajibkan kepada pejabat yang telah menduduki jabatan struktural eselon III dan IV, diikuti sebanyak 80 orang yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota Bengkulu.
Dimana peserta Diklat PIM tingkat III sebanyak 40 orang dan Diklat PIM tingkat IV 40 orang. Mereka akan ”mondok” selama 4 bulan, dari tanggal 8 Agustus hingga 6 Desember 2017 nanti.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Rohidin Mersyah melalui Plt Sekda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto dengan tegas mengingatkan peseta Diklat untuk serius mengikuti tahapan Diklat, karena Diklat tersebut menggunakan anggaran yang besar dari APBD Provinsi Bengkulu.
“Diklat ini menggunakan dana yang begitu besar dari APBD provinsi, yang berasal dari uang tangisan rakyat, dan peseta harus benar-benar serius,” tegas Gotri Suyanto, membacakan arahan Plt Gubernur, di kantor BPSDM Provinsi Bengkulu.
Bahkan Plt Gubernur telah menginstruksikan kepada penyelenggara Diklat untuk memberikan sanksi tegas kepada peseta Diklat, jika tidak serius mengikuti proses Diklat tersebut, dengan tidak menerbitkan sertifikatnya.
“Kepada peserta, saya ingatkan, jika ada yang tidak serius, saya instruksikan kepada penyelenggara untuk bertindak tegas, dengan tidak menerbitkan sertifikat kelulusannya,” kata Gotri, yang sekaligus membuka secara resmi Diklat PIM tersebut.
Plt. Gubernur Bengkulu berharap, dengan Diklat PIM ini dapat menciptkan pemimpin perubahan yang memiliki standar kompetensi, sehingga mampu mensinergikan antara program yang satu dengan lainnya.
“Karena salah satu penyebab belum majunya daerah kita ini, walaupun banyak potensi yang ada, akibat lemahnya kemampuan dalam menjabarkan dan mengimplementasikan visi dan misi daerah,” sebut Gotri.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu Muslih Z menyampaikan, Diklat PIM ini bertujuan untuk membentuk mental, sikap, perilaku peserta yang memliki integritas, profesional, inovatif dan peduli.
“Kompetensi yang dibangun pada Diklat PIM ini adalah kompetensi kepemimpinan taktikal yaitu visioner dan operasional yang mampu menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin,” sampai Muslih.
Selain itu juga, kata Muslih, peserta diharapkan dapat mengaplikasi 7 prioritas pembangunan dan 5 program prioritas pembangunan gubernur Bengkulu. [AM/Bis]