BENGKUKU, PB - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi dan Kabupaten-Kota bersinergi mengelola transportasi, baik jalur darat, laut maupun udara. Dengan transpotasi lancar, maka besar peluang geliat perekonomian masyarakat akan semakin membaik.
Dijelaskan Rohidin Mersyah, “Pintu Gerbang” Bengkulu terbagi ke dalam 3 kategori utama yaitu Bandara Fatmawati, Pelabuhan Pulau Baai ditunjang Pelabuhan Bantal dan Linau serta jalur kereta api yang akan segera dibangun dalam beberapa tahun ke depan.
Jika dilakukan pengelolaan secara maksimal dengan koordinasi yang baik antar provinsi dan kabupaten-kota, menurut Plt Gubernur, hal tersebut dapat menjadikan Bengkulu sebagai salah satu pusat perdagangan di pesisir barat Sumatera.
“Koordinasi terpadu, pemahaman yang sama untuk bagaimana menangkap filosofi yang saya sampaikan tadi, pintu utama ini harus betul-betul dikembangkan dan dikelola dengan baik,” Jelas Rohidin Mersyah pada Rakorbang (Rapat Koordinasi Pembangunan) 2017 Sektor Perhubungan Provinsi Bengkulu, Selasa (29/08).
Ditambahkan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dengan pengembangan dan pengelolaan transportasi secara maksimal, maka pengembangan komoditas baik produk lokal maupun pengembangan wisata, juga akan berjalan sesuai apa yang diharapkan.
“Bengkulu ini jelas banyak potensi produk lokal dan wisata unggulan yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya Wisata Danau Dendam Tak Sudah yang dalam waktu dekat akan dikembangkan, setelah dilakukan penurunan status dari cagar alam menjadi taman wisata alam,” papar Rohidin Mersyah.
Kadishub Provinsi Bengkulu Bambang Budi Djatmiko menjelaskan, dilaksanakannya Rakorbang tersebut dengan melibatkan seluruh Dishub kabupaten-kota dan mengundang narasumber dari kemenhub (Kementerian Perhubungan), bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman bersama dalam pengembangan transpotrasi daerah.
Pasalnya selama ini diakui Budi Djatmiko, koordinasi terkait transportasi antara Dishub kabupaten-kota dan provinsi memang kurang sinkron. Oleh karena itu dirinya berkeyakinan dari Rakorbang ini, akan lahir sebuah kesepakatan untuk optimalisasi pengelolaan transportasi.
“Jadi memang Rakorbang ini dilaksanakan tujuannya tidak lain menyamakan persepsi dan menyatukan komitmen untuk pengembangan transportasi secara maksimal. Kita optimis, jika transportasi baik maka potensi Bengkulu akan makin terangkat,” terang Bambang Budi Djatmiko. [AM/Bis]