[caption id="attachment_48138" align="aligncenter" width="670"] Ilustrasi (Meidy Khadafi/Pontianak Post)[/caption]
REJANG LEBONG, PB - Tercanangnya program pemberian bantuan seragam sekolah gratis bagi Siswa dan siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada akhir tahun anggaran 2017 ini oleh Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi mendapat apresiasi dan dukungan warga yang besar.
Pasalnya, seragam sekolah merupakan salah satu kendala utama bagi siswa dan siswi 'Tak Mampu' selama ini.
"Justru setiap kali kami selaku orang tua akan menyekolahkan anak anak, kami juga kerap terkendala oleh mahalnya biaya pembuatan seragam sekolah. Apalagi sampai 3 pasang. Mulai dari seragam utama, seragam batik dan seragam Olahraga," ujar Hariyani (55) Warga Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan, Selasa (29/08/2017).
Wali murid dari salah satu murid sekolah dasar di kecamatan curup selatan ini menyatakan, pihaknya sangat meminta kepada para anggota DPRD Rejang Lebong agar bersikap bijaksana dengan mengabulkan pengajuan anggaran terkait program ini.
"Program ini sangat membantu masyarakat. Setidaknya, mengurangi pengeluaran pendidikan bagi anak anak. Kami yakin, dengan program ini, warga sangat terbantu, " tegas Hariyani.
Dilain sisi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Samuji mengatakan, selain seragam gratis, pihaknya juga telah mengajukan sejumlah pembangunan pagar dan mushola sekolah dalam KUA-PPAS APBD perubahan tahun 2017.
"Total keseluruhan anggaran yang kami ajukan adalah 20 Miliar. Sebenarnya, dana ini sudah ada terparkir di kas daerah. Dana 20 Miliar ini semula akan digunakan untuk program SPP gratis bagi sekolah tingkat menengah atas sederajat. Namun, di tengah perjalanan, SMA sederajat di ambil alih koordinasinya oleh Pemerintah Provinsi. Makanya, melalui APBD Perubahan ini kita alihkan kepada program pemberian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP," ujar Samuji. [Ifan]