BENGKULU, PB – Kemampuan Sumber daya manusia (SDM) pada tata kelola keuangan merupakan hal yang vital, khususnya pada Pemerintahan baik Pusat maupun Daerah.
Kurangnya SDM yang mumpuni dalam pengelolaan kuangan ditenggarai menjadi penyebab tidak tercapainya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri pada Penyerahan Alumni S2 Program Beasiswa State Accountability Revitalization (STAR) BPKP ke Instansi Asal Masing2, Selasa (12/9) di Gedung Magister Manajemen UNIB.
Tampak hadir Rekor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi, Wakil Bupati Bengkulu Tengah Septi Periyadi, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu, serta Alumni Magister Ekonomi yang peraih beasiswa STAR BPKP.
Dijelaskan Hamka Sabri bahwa Provinsi Bengkulu membutuhkan SDM – SDM terkait pengelolaan keuangan, hal ini disebabkan banyak sarjana – sarjana umum tetapi untuk spesifikasi pengelolaan kuangan masih kekurangan.
Ia pun mengharapkan lulusan alumni dari Beasiswa STAR Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dapat betul – betul dimanfaatkan pada posisi yang sebenarnya untuk pengelolaan keuangan di daerah.
“Para alumni ini merupakan darah segar, kontribusinya sangat diharapkan dalam tata kelola keuangan di Provinsi Bengkulu ini,” jelas Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri.
Sejalan dengan Hamka Sabri, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan dan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Gatot Darmasto mengungkapkan bahwa sampai saat ini banyak Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah yang belum mampu meraih WTP sebagai persyaratan minimum dari sisi akuntabilitas pengelolaan keuangan. Kondisi tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh kemampuan SDM yang belum sesuai kualifikasi kompetensi yang seharusnya.
Ia pun menjelaskan bahwa STAR BPKP menjadi salah satu upaya yang dapat berkontribusi nyata pada peningkatan kompetensi dan kapabilias sumber daya manusia, sebagai unit investment yang memprioritaskan pemberian beasiswa.
“Program STAR merupakan salah satu pemecah masalah yang diharapkan kontribusi yang nyata pada kebutuhan bangsa untuk terlaksananya pembangunan nasional yang lebih baik,” ungkap Gatot Darmasto.
Tujuan dari program beasiswa STAR ini adalah memperkuat kinerja akuntabilitas pengelolaan keuangan negara melalui peningkatan kapasitas SDM PKN-APIP antara lain dalam bidang penganggaran, pelaporan keuangan, internal audit dan manajemen aset. [AM/Bis]