YOGYAKARTA, PB - Keberadaan cagar budaya khususnya di Yogyakarta memiliki peran untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya masyarakat/komunitas yang berada di daerah tujuan wisata.“Selain itu, pariwisata juga dapat menjadi wahana bagi masyarakat untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, menjaga kelestarian lingkungan, menjaga nilai-nilai tradisi dan sosial budaya,” ungkap Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK Pamuji Lestari, belum lama ini.
Pamuji menjelaskan bahwa terdapat berbagai tantangan untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya. Salah satu tantangan yang terbesar adalah menjaga cagar budaya dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam.
Selanjutnya, untuk memastikan keberlangsungan dari cagar budaya, maka upaya pelestarian, dan pengelolaan harus dilakukan secara tepat khususnya melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan serta pembinaan.
Selanjutnya, Pamuji juga menyoroti potensi keragaman cagar budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta.
“Di Yogyakarta ini Cagar budaya tersebar di kabupaten Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta sendiri,” ujar Pamuji.
Pelestarian cagar budaya merupakan tanggung jawab dari seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, civitas akademik, dunia usaha hingga masyarakat sipil.
“Untuk lebih mengoptimalkan upaya pelestarian cagar budaya, maka koordinasi antar seluruh pemangku kepentingan harus terus ditingkatkan. Seiring dengan itu, maka seluruh program kegiatan pelestarian cagar budaya harus direncanakan secara sistematis, terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan, serta berbasis pada pemberdayaan masyarakat,” harap Pamuji. [**]
Foto Istimewa
.jpeg)
