BENGKULU, PB - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Menteri Pertanian (Mentan) melakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu.
Kedatangan kedua menteri ini dalam rangka melakukan penanaman komoditas jagung di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Jadi kunjungan ini untuk mempromosikan salah satu program pro kades, karena bekerjasama dengan kementrian pertanian kita akan tanam ribuan hektar tanaman jagung di Bengkulu Selatan," kata Menteri PDT, Eko Putro Sandjojo, Senin (18/9/2017).
Dia menyampaikan, program pro kades ini bekerjasama dengan 19 kementrian terkait. Selain itu, dunia usaha dan perbankan juga dilibatkan untuk membentuk satu kawasan yang fokus pada komoditi tertentu.
"Misalnya di Bengkulu Selatan akan menanam 10 ribu hektar jagung," imbuhnya.
Model kerjasamanya, kementrian pertanian akan menyediakan bibit unggul. Kemudian ada sarana lainnya dari kementrian PDT seperti mengarahkan dana desa juga untuk program tersebut.
"Bayangkan kalau 10 ribu hektar ini terserap paska panen nanti," ungkapnya.
Kalau rata-rata 5 ton saja yang berhasil diproduksi dalam seribu hektar, sambungnya, berarti Bengkulu Selatan produksi dari jagung akan memproduksi jagung 50 ribu ton dalam sekali panen.
"Berarti income Bengkulu Selatan dari jagung sudah mencapai Rp 150 miliar," ujarnya.
Namun, ia berharap agar luasan lahan diperluas, tidak hanya 10 ribu hektar saja. Sebab, pemerintah pusat juga memliki beberapa program lain seperi perhutanan sosial dan reforma agraria yang saat ini digeber Presiden Jokowi.
"Kita isi dengan program tersebut dengan pengembangan komoditas-komoditas yang sesuai atau cocok daerahnya masing-masing," kata dia. [CHO/Adv/Humas MC Pemprov]