BENGKULU SELATAN, PB – Tidak ada kata lain kecuali sedih. Itulah pertama kali yang mungkin terbayang di benak kita ketika mendengar kisah bapak lima anak warga Desa Maras Kecamatan Air Nipis ini, Kusinudin.
Kemiskinan yang menimpanya semakin tersayat ketika harus menerima kenyataan pahit bahwa program bedah rumah yang sudah di depan mata kandaslah sudah.
Impian untuk memiliki rumah layak huni dari program pemerintah pupus karena keterbatasan biaya. Material untuk pembangunan rumah yang sudah tiba ‘diangkut paksa’ karena tidak punya uang untuk membayar upah tukang.
Kusinudin dan isterinya yang juga tuna wicara inipun tak kuasa menahan air matanya melihat material di depan rumahnya yang diangkut dan dipindahkan ke warga lainnya ini.
Padahal jika dilihat dari kondisi bangunan rumah yang berdindingkan papan yang sudah tampak reot dan beratapkan daun ini, Bapak Kusinudin ini sangat wajar jika menerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang sering disebut dengan bedah rumah ini.
Mendapatkan informasi tersebut Camat Air Nipis, Hamdan mengunjungi rumah Kusinudin, Senin (4/9/17).
Lagi-lagi kesedihan tak bisa disembunyikan oleh pasangan suami isteri dari keluarga kurang mampu ini.
“Miris kita melihatnya. Yang saya sesalkan, Pemerintah Desa seharusnya mengkoordinasikan hal ini kepada Kecamatan, jangan langsung dipindahkan ke warga lain. Kan bisa kita carikan solusinya, bisa kita gotong royong atau carikan sumbangan. Saya yakin Pak Bupati kalau tahu ini pasti akan membantu,” jelas Hamdan ketika dihubungi pedomanbengkulu.com.
Menurut Hamdan, kegiatan bedah rumah di Kecamatan Air Nipis ini bukan kegiatan dari Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan. Namun kegiatan yang ditangani pihak Provinsi Bengkulu.
“Bantuan bedah rumah ini dari PU Provinsi. Material Bangunan sudah sampai di depan rumah. Tapi diangkut kembali karena tidak ada biaya untuk membayar upah tukang. Jangankan untuk membayar upah tukang, mau beli beras untuk makan saja susah. Seharusnya kalau mau membantu itu jangan setengah-setengah. Jangan sampai ada masyarakat yang disakiti hatinya. Saya sampaikan kepada Bapak Kusinudin, atas nama Pemda Bengkulu Selatan mohon maaf atas kejadian ini. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi,” harap Hamdan.
Kedatangan Camat Air Nipis ini juga sekaligus memberikan bantuan ala kadarnya kepada keluarga Kusinudin.
Melalui akun facebooknya @Hamdan Sarbaini, camat Air Nipis ini juga menggugah para dermawan untuk memberikan bantuan kepada Warga Desa Maras Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan ini. (Apd)