Pantauan Wartawan, pasca peletakan batu pertama 6 september lalu, di lokasi pekerjaan belum ada papan merk dan tidak ada satupun pekerja yang bekerja.
"Lokasi baru dipasangi seng keliling dan barak kerja yang terkunci saja pak," ujar Loli (35) warga setempat yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Dikonfirmasi, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kegiatan sekaligus Kepala Bidang Perdagangan dinas koperasi, UKM, perdagangan dan perindustrian Rejang Lebong, Margono, tak membantah kondisi tersebut. Bahkan, Margono mengatakan, kegiatan baru akan dimulai menunggu uang muka proyek cair.
"Nunggu duit cair," cetus margono saat di konfirmasi via Handphone.
Informasi serupa juga di utarakan oleh Kepala Dinas koperasi, UKM, Perindustrian dan perdagangan Rejang Lebong, Sabirin mengatakan, kegiatan proyek akan dimulai lagi setelah pengajuan uang muka cair.
"Kita harus maklum. Uangnya udah habis untuk buat barak kerja dan masang seng keliling lokasi. Jadi baru dimulai lagi setelah uang muka cair. Tetapi, kami peletakan batu pertama kemarin di hadiri oleh Kepala Kejaksaan negeri curup, " ujar Sabirin ketus melalui Handphone. [ifan]
