JAKARTA, PB - Melihat tren daya beli masyarakat yang semakin meningkat, Kemenko PMK optimistis, pada tahun 2030 Indonesia dapat meraih peringkat 5 dunia untuk perolehan PDB tertinggi di seluruh dunia.
Saat ini, PDB di tanah air masih berada di posisi ke-8. Tak hanya didorong oleh aspek penguatan ekonomi, hal ini juga memerlukan pembangunan karakter melalui gerakan revolusi mental.
Demikian disampaikan Deputi bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Sujatmiko, belum lama ini di Jakarta.
Menurutnya, prestasi ini terus terdorong oleh bonus demografi, yakni kondisi dimana penduduk Indonesia 70 persennya adalah usia produktif.
“Saat ini Presiden RI sedang gencar-gencarnya membangun Infrastruktur. Namun pembangunan ini tidak cukup jika tidak disertakan pembangunan karakter masyarakatnya. Kami ingin membangun karakter anak dari level keluarga, yang digabungkan dari prinsip-prinsip Gerakan Revolusi Mental,” ujar Sujatmiko.
Sebelumnya, Sujatmiko juga menggelar rapat koordinasi mengenai Pembangunan Keluarga Berkarakter sebagai Implementasi GerakanNasional Revolusi Mental di Ruang Rapat Utama lt.7 Kemenko PMK, Jakarta.
Rakor ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Karakter Elling Indonesia, Melly Kiong, dan perwakilan dari Kementerian dan Lembaga (K/L) di antaranya Kemendagri, Kemensos, BKKBN, dan lainnya.
Di awal pembukaannya, Sujatmiko menyampaikan bahwa saat ini Karenanya, Kemenko PMK bekerjasama dengan Yayasan Karakter Elling Indonesia untuk membangun karakter bangsa melalui program TOT (Training of Trainer) di tiga kota, yaitu Bekasi, Tanggerang Selatan, dan Depok.
Harapannya, agar terciptanya keluarga berkarakter dan berkualitas yang menghasilkan generasi emas. [**]
Foto Kemenko PMK