Pemerintah Kota Bengkulu tak pernah kering dengan gagasan brilian dalam membangun masyarakat yang religius dan bahagia.
Sejak tujuh tahun yang lalu, bersama kepemimpinan Walikota Helmi Hasan, telah dibangun berbagai infrastruktur yang langsung menyentuh kehidupan rakyat di lapisan terbawah seperti jalan, trotoar, dan taman-taman.
Sejak itu pula, usaha pembangunan mental spiritual masyarakat dalam bentuk memakmurkan rumah-rumah ibadah, terus menerus dilakukan sebagai penyeimbang pembangunan fisik di Kota Bengkulu.
Usaha membangun fisik yang diimbangi oleh mental masyarakat yang religius ini sebenarnya telah menuai hasil ketika dinobatkannya Bengkulu sebagai kota paling aman di Indonesia.
Teranyar, Pemerintah Kota Bengkulu menopang gebrakan-gebrakan yang telah dicanangkan sebelumnya dengan pengangkatan orangtua asuh terhadap anak-anak yatim se-Kota Bengkulu, HD Clean untuk menopang program masjid buka 24 jam, serta deklarasi Bengkulu sebagai Kota Hadist.
Terkhusus program Bengkulu Kota Hadist, ini merupakan sebuah gagasan besar, yang ketika bisa dilaksanakan berkelanjutan hingga seluruh warga se Provinsi Bengkulu hafal dan amal hadist, berpeluang menjadikan Bengkulu sebagai salah satu provinsi ‘kepingan surga’ di bumi manusia.
Bagi sebagian besar orang yang kurang mendalami ilmu agama, kalimat Bengkulu ‘kepingan surga’ itu mungkin akan terdengar lebay, lucu, atau ngelantur, tapi tidak bagi mereka yang bersedia sejenak saja memahami betapa dahsyatnya keuntungan menghafal dan mengamalkan hadist-hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut.
Dalam tulisannya, seorang ulama besar seperti Imam Nawawi pernah merangkum keuntungan bagi barangsiapa yang menghafalkan 40 hadits maka akan dibangkitkan dari kubur dan dikumpulkan di mahsyar bersama rombongan fuqoha/ulama, sebuah derajat yang sangat tinggi dalam Islam.
Tak hanya itu, orang-orang yang menghafal, memahami, mengamalkan dan menyampaikan 40 hadist juga disebut akan digiring masuk surga dari pintu mana saja yang mereka inginkan, serta mendapatkan doa kebaikan berupa kecerahan dan keindahan rupa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal itu wajar adanya, sebab, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia paling mulia di muka bumi. Seluruh perkataan filsuf, ahli hikmah, pujangga, sastrawan dan yang semacam itu dijadikan satu, tidak akan lebih berbobot dan berharga ketimbang satu hadist dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan silahkan periksa, 40 hadist yang diviralkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu tersebut bukan sembarang hadist, namun hadist-hadist pilihan yang ketika semua itu diviralkan dan diamalkan, niscaya setiap orang yang hidup di kolong langitnya Allah subhanahu wa ta’ala akan menjumpai kebahagiaan, kesuksesan dan kejayaan, baik di dunia yang sementara, maupun di akhirat yang selama-lamanya.
Pun bila ada oknum-oknum berjiwa sekuler yang nyinyir dengan program ini, harus dimaklumi, bisa jadi ia tak diberi kekuatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk mendapatkan pemahaman tentang agama atau betapa Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan agama ini kepada manusia agar manusia bisa menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini bagaikan hidup di dalam taman-taman surga.
Di dalam taman-taman surga itu, setiap makhluk saling menghargai, saling memuliakan dan saling menghormati, berkata hanya dengan kata-kata yang baik, hidup bertetangga, bernegara dan berbangsa sesuai dengan tuntunan-tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang agung dan luhur.
Orang-orang yang tidak mampu mengamalkan agama secara sempurna justru seharusnya patut dikasihani.
Sebab, ketika seseorang tidak mampu mengamalkan agama secara sempurna, berarti dia telah memilih jatuh dalam pelukan kemilau dunia yang fana, berlomba-lomba hidup bermegah-megahan hingga menyengsarakan jiwa dan raganya sendiri.
Sebaliknya, orang-orang beruntung yang bisa mengamalkan agama secara sempurna sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah subhanahu wa ta’ala telah menjanjikan kehidupan bahagia untuknya, dirinya tak akan pernah takut, maupun bersedih hati.
Bayangkan ketika orang-orang itu berkumpul di sebuah kota bernama Bengkulu.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menunaikan janji-Nya untuk menurunkan keberkahan dari langit dan mengeluarkannya dari perut bumi, sehingga tanah kelahiran Fatmawati Sukarno ini bisa benar-benar menjadi sebuah daerah yang menjadi kepingan surga.