Lahir dari kerisauan akan pentingnya media alternatif yang menyajikan informasi kritis namun konstruktif, tak terasa Pedoman Bengkulu telah mengisi jagat siber kontemporer selama lima tahun terakhir dengan berbagai dinamika yang unik.
Dikatakan unik sedikitnya karena tiga sebab.
Pertama, media ini terlahir bukan sebagai media besar, baik dari segi permodalan, maupun dari sumber daya manusia (SDM). Semua serba pas-pasan. Hanya saja memang sedikit bercampur dengan semangat aktivisme pendirinya yang terbawa sejak mahasiswa.
Semangat itu adalah semangat untuk memberikan cahaya pada realitas sosial yang gelap. Makanya tagline Cahaya Perubahan diambil dengan harapan media ini dapat menjadi sepercik cahaya dari arus kegelapan informasi seperti pembunuhan, perampokan, pembegalan, bunuh diri, dan lain-lain yang banyak menghiasi wajah pemberitaan setidaknya dalam satu dekade terakhir.
Kedua, tuduhan miring mengiringi lima tahun perjalanan media ini. Tuduhan itu tidak main-main. Soal independensi. Media ini dicap memihak kepada elit politik tertentu hanya karena media ini memberikan apresiasi atas program-program dan kampanyenya yang merakyat.
Namun tuduhan itu tidak mempan untuk membuat Dewan Pers menerbitkan legalitasnya kepada Pedoman Bengkulu. Bahkan, saban tahun jumlah perusahaan swasta yang ikut ambil bagian memajukan Bengkulu melalui media ini kian bertambah berikut dengan tawaran membangun kerjasama yang erat dan kuat.
Ketiga, meski perjalanannya sedikit terhambat dengan dua sebab sebelumnya, namun media ini mampu bertengger di papan atas sejak awal berdiri hingga saat ini terhadap media-media sejenis di Bengkulu yang bermodal besar dan memiliki SDM handal.
Sampai di sini seluruh kru yakin bahwa ini adalah berkat pertolongan Allah Ta’ala melalui pembaca setia Pembaca Pedoman Bengkulu.
Oleh karena itu, sebagai bentuk syukur kepada Allah Ta`ala, Pedoman Bengkulu menyambut gembira kerjasama dengan Pemerintah Kota Bengkulu di bawah kepemimpinan Walikota H Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi untuk menggelar kebahagiaan bagi anak yatim se-Kota Bengkulu dengan acara Jalan Santai Hidayah pada awal rangkaian acara Ulang Tahun Kota Bengkulu ke-301 dan Ulang Tahun Pedoman Bengkulu ke-5 pada 23 Februari 2020 kelak.
Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat istimewa. Terdapat 22 ayat tentang anak yatim yang menegaskan bahwa seluruh hamba Allah Ta’ala diwajibkan untuk menyantuni anak yatim.
Dan santunan itu bukan hanya terbatas kepada semua yang bersifat lahir seperti harta benda, namun juga yang bersifat batin sebagaimana tertulis dalam surah ad-Duha ayat 9, Allah Ta’ala berfirman, “Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.” Kemudian dalam surah al-Maun ayat 1 dan 2 Allah Ta’ala berfirman, “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim.”
Sampai di sini tertumpah harapan, kegiatan yang maha penting ini bukan menjadi acara yang pertama dan terakhir, namun berkesinambungan dan didorong maju pada tingkat se-Provinsi Bengkulu, se-Indonesia, bahkan se-dunia pada tahun-tahun berikutnya.
Sebab, dari acara seperti inilah terajut asa, keberkahan Allah Ta’ala akan turunkan dari langit dan keluarkan dari perut bumi, dari Bengkulu hingga ke seluruh alam.