Pandemi corona telah mengguncang dunia. Ancaman krisis ekonomi ikut membayanginya. Wajah media massa saat ini penuh dihiasi dengan wabah yang penyebarannya saat ini telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Alhamdulillah, hingga Tajuk ini ditulis, Bengkulu masih 0 yang positif.
Namun kewaspadaan tak pernah kendur. Seluruh kepala daerah di Bengkulu telah bersuara dan mengambil kebijakan-kebijakan strategis untuk menyikapi pandemi corona ini. Sekolah-sekolah diliburkan, pesta-pesta pernikahan ditunda, dan pertemuan-pertemuan umum dibatalkan.
Walikota Bengkulu H Helmi Hasan, bahkan mengambil kebijakan khusus untuk menyelamatkan kehidupan ekonomi warga miskin dengan memberikan subsidi penuh atas kebutuhan air dan perumahan.
Kepemimpinan yang kuat memang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu daerah dalam menangani pandemi.
Saat ini, warga sangat membutuhkan sosok yang dapat dipercaya mampu memberikan keselamatan dan kesehatan buat mereka, persetan dengan perselisihan politik dan kepentingan kelompok.
Saat ini, di tengah keterbatasan sumber daya finansial dan peralatan medis terkini, seluruh pemangku kebijakan di Bengkulu diminta untuk mengambil tindakan yang relevan yang dapat mengatasi situasi serba kompleks yang ditimbulkan oleh pandemi corona.
Para kepala daerah di Bengkulu hendaknya gencar mengkampanyekan gotong royong atau solidaritas sosial dalam menghadapi musuh bersama agar rasa empati, kerja sama, sikap tolong menolong dapat bangkit bersama penyebaran wabah corona yang terus meluas.
Kepatuhan masyarakat atas semua anjuran pemerintah tak kalah penting agar mata rantai penyebaran virus corona dapat dihentikan. Misalnya, sekolah boleh libur, tapi anak-anak tetap harus didorong untuk belajar di rumah.
Seluruh anggaran tidak penting untuk pejabat atau birokrasi pemerintahan harus segera dipangkas dan dialokasikan bagi penanganan virus corona. Kepala-kepala daerah juga harus kompak mendesak agar pemerintah pusat menerapkan kebijakan lockdown untuk Bengkulu.
Tak kalah penting, peran media massa untuk menekan laju berita hoaks dan lebih banyak menginformasikan cara-cara yang tepat dalam menangani pandemi corona menjadi kebutuhan yang relevan.
Terutama media siber yang saat ini telah menjamur, masyarakat saat ini sangat membutuhkan informasi yang dapat memandu mereka agar terbebas dari rasa cemas atas virus covid-19, bukan berita-berita sensasi yang diracik untuk mencari keuntungan ekonomi.
Ini adalah momentum bagi media-media siber di Bengkulu agar dapat menjadi pelopor perjuangan melawan covid-19 dengan informasi-informasi yang akurat, solutif dan konstruktif.
Semoga wabah ini segera berakhir dan bersama-sama provinsi lain, Bengkulu dapat menjadi pemenang dalam perlawanan melawan pandemi corona.
Untuk diketahui, per Kamis (26/3) ada 55 total kasus covid-19 di Bengkulu. ODP berjumlah 45, PDP berjumlah 2, Sehat 6, dan PDP yang meninggal dunia 2 orang.