PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dalam hal ini Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi melakukan peninjauan serta menerima secara simbolis Covid-19 Sinovac. Peninjauan vaksin ini berada di UPTD Farmasi Kota Bengkulu, Rabu (13/1/2021).
Saat penerimaan secara simbolis Vaksin Covid-19 Sinovac oleh Dedy Wahyudi yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Susilawaty, ada sekitar 9040 vaksin yang diterima, 900 vaksin diserahkan kepada Rumah Sakit M Yunus.
Dijelaskan Dedy Wahyudi, dalam upaya mensukseskan proses vaksinasi secara serentak di Indonesia khususnya Kota Bengkulu akan dibantu oleh 20 UPTD Puskesmas, serta 8 Rumah Sakit dan 4 Klinik yang ada di Kota Bengkulu.
Tidak itu saja, Dedy sangat berterimakasih dalam upaya-upaya bersama memutuskan mata rantai penularan COVID-19 dan dirinya menyambut baik program penyuntikan vaksin pada 15 Januari besok.
“Atas nama Pemerintah Kota Bengkulu dan Masyarakat, mengucapkan terima kasih dan menyambut dengan baik program ini demi memutus mata rantai Covid-19 di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Dedy.
Vaksinasi di Kota Bengkulu akan berlangsung pada tanggal 15 Januari, yang akan dilakukan di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, Pukul 08.00 WIB, sebelum di Vaksin terlebih dahulu harus mengikuti screening.
“Kita akan mulai vaksinasi itu pada tanggal 15, tapi sebelum vaksin akan dilakukan proses screening terlebih dahulu. Dimana ada beberapa penyakit memang belum dianjurkan untuk melakukan vaksin, misal punya riwayat ginjal, riwayat hipertensi, punya alergi akut, dan itu beberapa penyakit yang tidak di anjurkan dilakukan vaksinasi, tapi intinya kita semua siap mensukseskan program ini,” jelas Dedy.
Ditempat yang sama, Kadinkes Kota Bengkulu Susilawaty juga menjelaskan bahwa pihaknya dalam proses vaksinasi, Pemkot Bengkulu telah melakukan persiapan-persiapan sebelum vaksin itu dimulai.
“10 pejabat itu kita mulai dari Bapak Walikota, Wakil Walikota, Dandim, Kapolres Kota Bengkulu, Kajari, Ketuda Dewam, Tokoh BMA, dan termasuk saya sendiri dan direktur Rumah Sakit. Jadi 10 orang ini kita kirimkan ke pusat bahwa siap untuk melakukan vaksin pertama,” terang Susilawaty. [Soprian]