PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Upaya Pemkot Bengkulu dalam menyelesaikan permasalahan Lingkungan Hidup (Sampah) terus dilakukan, mulai dari menggandeng Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bengkulu serta Mahasiswa.
Karena hal ini tidak lain karena di Kota Bengkulu perilaku masyarakat dalam membuang sampah masih terjadi, karena masyarakat masih belum terlalu sadar akan dampak bahaya lingkungan dengan membuang sampah dengan sembarangan.
Hal itu dibuktikan data yang dihimpun Pedoman Bengkulu dari DLHK Kota Bengkulu, saat ini gambaran sampah di Kota Bengkulu di tahun 2019, dengan jumlah penduduk 417.918 jiwa, sampah yang timbul ditengah-tengah masyarakat hingga 1.044,80 M3/harinya.
Dengan rincian, sampah yang masuk ke tempat pembuang akhir (TPA) 225,40 M3/hari dan jumlah sampah yang diolah atau tinggal dimasyarakat 819,40 m3/hari (dibuang dengan sembarangan). Artinya sampah persentase yang dikelolah oleh Pemerintah di TPA hanya 21,57 persen.
Kendati demikian, upaya Pemkot dalam menyelesaikan darurat sampah di Kota Bengkulu tidak main-main, terbukti baru-baru ini juga beredar di Media Sosial, salah satu warga Kota Bengkulu membuang sampah di Pantai Panjang.
Video yang berdurasi 12 detik tersebut memperlihatkan Ibu Rumah Tangga (IRT) diduga membawa satu buah ember yang berisikan sampah, lalu isinya (sampah) di buang dibibir Pantai Panjang Kota Bengkulu, kemudian video tersebut langsung buru Walikota Helmi Hasan dan Wakilnya Dedy Wahyudi.
“Ya kita sudah melihat video tersebut dan kita sudah memerintahkan Kasat Pol-PP Kota untuk mencari IRT tersebut yang membuang sampah di Pantai,” ungkap Helmi Hasan kepada Media ini, Minggu (24/01/2021).
Mendapati hal tersebut, Kasat Pol-PP langsung mencari pengunggah video IRT yang membuang sampah di Pantai Panjang dan pihaknya mengakui pemilik akun Facebook tersebut sudah bertemu secara tatap muka.
“Ya, sudah ketemu pemilik akun yang mengunggah video tersebut dan saat ini kita sedang mencari IRT tersebut,” jelasnya. [Soprian]