PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Utamakan keselamatan dalam hak pengguna jalan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu melakukan gerak cepat pencopotan Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan (RPPJ) yang hampir roboh.
RPPJ milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang berada di jalan Sedap Malam, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban membuat masyarakat dan pengguna jalan khawatir karena rambu tersebut akan roboh sehingga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Hal ini ditambah peringatan dini cuaca BMKG Stasiun Fatimah, yang menyiarkan berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada di wilayah Kota Bengkulu, Selebar, Kampung Melayu, Gading Cempaka, Singaran Pati, Ratu Agung, Ratu Samban, Sungai Serut, Teluk Segara, Muara Bangkahulu.
Dengan demikian melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu langsung melakukan respon cepat karena sebelumnya telah viral di beberapa media sosial, walaupun RPPJ tersebut wewenangnya Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.
“Karena banyaknya laporan warga dan telah viral di media sosial (medsos) serta berpotensi membahayakan para pengguna jalan, Dishub Kota Bengkulu langsung menindaklanjutinya dengan langsung merobohkan rambu jalan tersebut,” jelas Kabid Sarana Prasarana Dishub Kota Bengkulu Hendri Kurniawan saat meninjau ke lokasi..
Akan tetapi, sambungnya, Dishub Kota Bengkulu sebelum melakukan tindakan respon cepat merobohkan RPPJ tersebut, sudah melakukan koordinasi dengan pimpinan dan Kabid perhubungan darat Dishub Provinsi Bengkulu.
“Setelah adanya kesepakatan, rambu jalan ini langsung dirobohkan, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi dan memprioritaskan keselamatan para pengguna jalan, karena rambu ini sudah hampir roboh. Setelah itu, pengamanan tiang akan dilakukan oleh Dishub Provinsi,” katanya.
Ulangnya, aksi perobohan dilakukan semata-mata untuk memberikan rasa aman dan nyaman para pengguna jalan dan sesuai dengan visi-misi Walikota dan Wakil Walikota untuk terus memberi kebahagiaan di tengah masyarakat.
“Perobohan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman para pengguna jalan. Nah kalau rambu ini roboh menimpa warga yang melintas tentu menjadi musibah yang merugikan warga, khusus warga Kota Bengkulu,” tutupnya. [Soprian]
