Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pemkot Gandeng PTN dan PTS Atasi Masalah Sampah Bengkulu


PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Bengkulu terus dilakukan. Terakhir akan melibatkan semua Perguruan Tinggi.

Sebelumnya Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi pernah menyampaikan bahwasanya Pemkot Bengkulu akan menggandeng seluruh mahasiswa setiap Perguruan tinggi yang ada di Kota Bengkulu dalam permasalahan sampah, karena faktor pandemi COVID-19 semuanya tertunda.

Lalu kemudian melalui DLH kembali merencanakan akan menggandeng mahasiswa untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan sampah dengan cara pengelolaan sampah dengan memberikan edukasi kepada mahasiswa terlebih dahulu.

“Rencana kita (DLH) yakni menggandeng mahasiswa, setelah itu kita ajarkan dan edukasi cara mengelola sampah dari mulai memilah hingga pemanfaat sampah yang bisa diolah. Setelah itu para mahasiswa ini nanti akan memberikan edukasi ke masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah serta mengedukasi untuk mengelola sampah yang bernilai ekonomi,” jelas Plt Kadis LH Rusman saat diwawancara, Senin (11/01/2022).

Lebih lanjut, dalam permasalahan sampah tersebut, langkah dalam mempermudah pengelolaan, DLH juga akan menyiapkan alat pengelola sampah rumah tangga yang nantinya diletakan di kantor DLH.

“Kita siapkan alat pengelola sampah rumah tangga. Ini semua sebagai pilot projek DLH. Tak hanya sampai sini, kita juga akan memberikan edukasi kepada murid TK hingga SMA agar mereka meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan terkait masalah sampah yang kian hari makin membeludak,” tambahnya.

Menurut data yang didapat Pedoman Bengkulu, sampah di tahun 2019 gambaran umum sampah yang timbul di Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk 417.918 jiwa, sampah yang timbul 1.044,80 M3/harinya.

Dengan jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuang akhir (TPA) 225,40 M3/hari dan jumlah sampah yang diolah atau tinggal dimasyarakat 819,40 m3/hari. Artinya sampah persentase yang dikelolah oleh Pemerintah di TPA hanya 21,57 persen saja. [Soprian]