PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong – Risca Juliyanti (27) merupakan salah seorang Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mengaku bahwa menjadi Peserta JKN-KIS merupakan sebuah keuntungan baginya dan keluarganya.
“Program JKN-KIS ini seperti penolong yang siap sedia kapan saja. Benar kata orang-orang kalau kita belum sakit dan belum menggunakan kebaikan program ini, rasanya kita akan sepele saja. Kartunya hanya terletak di lemari ataupun meja saja. Tapi setelah menggunakannya untuk berobat pandangan saya sepenuhnya berubah. Setelah merasakan sendiri kebaikannya, rasanya penting membawa kartu ini kemana saja dan kapan saja. Kerana kita juga tidak tahu kapan akan menggunakannya. Tidak bisa diprediksi,” ujar Risca.
Putu Candra Saputra (27), suami dari Risca juga mengutarakan rasa syukurnya.
“Istri saya mengeluhkan rasa sakit di malam hari, tanpa pikir panjang saya lantas membawanya ke Klinik An-Nissa. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya beroperasi sampai sore hari saja. Saya juga mengetahui untuk kasus gawat darurat bisa langsung ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) tanpa rujukan. Syukurnya kami bisa langsung ditangani hanya dengan modal KIS saja,” jelas Putu.
Putu, Risca dan 2 buah hati mereka merupakan Peserta JKN-KIS dari sektor PBI yang iurannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejang Lebong.
“Kami sekeluarga belum lama menjadi Peserta JKN-KIS. Baru di pertengahan tahun 2020, tapi saya mengaku bersyukur kami masih mendapatkan kesempatan terdaftar menjadi Peserta JKN-KIS,” ujarnya.
Putu juga menjelaskan alasan Risca dilarikan ke Klinik An-Nissa.
“Istri saya sedang mengandung anak ketiga kami, tapi sepertinya ada sedikit masalah dengan kandungannya. Dia merasa seperti mengalami kontraksi padahal hari perkiraan lahirnya masih jauh, itu sebabnya saya langsung melarikannya ke Klinik. Saya khawatir kalau terjadi apa-apa dengan bayi yang sedang dikandungnya. Untungnya kami sudah menjadi Peserta JKN-KIS, jadi tidak perlu susah-susah lagi mencari biaya berobat. Kalau tadi semisal kami belum terdaftar menjadi peserta, kami akan kesulitan mencari biaya berobat di malam itu juga,” pungkasnya.[Rls]