PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong – Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan secara nyata telah memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Tanti Yoseva (30) merupakan salah seorang peserta yang sudah merasakan kemudahan dan keuntungan menjadi peserta dari program ini.
“Wah sejauh ini yang saya rasakan sendiri ya prosesnya tidak ribet sama sekali. Karena kebetulan saya mendapatkan pelayanan kesehatan secara mendadak di malam hari, jadi kami langsung dilayani hanya dengan cara suami saya menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tanpa embel-embel apapun lagi,” ujar Tanti.
Program yang memasuki usia sewindu ini terbukti bisa menjadi salah satu solusi yang memberikan rasa aman dalam hal pelayanan kesehatan.
“Kejadiannya beberapa hari yang lalu waktu malam hari, perut saya rasanya sakit sekali. Rasanya tidak tertahan lagi sampai saya minta untuk dibawa segera ke Rumah Sakit. Kebetulan yang paling dekat ya Klinik An-Nissa yang jaraknya sekitar 10 menit dari rumah. Sampai di sana saya langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mendapatkan pengobatan dari dokter jaga di IGD. Ternyata asam lambung saya naik, sampai saya merasa sulit untuk bernafas. Tapi setelah dirawat di IGD, rasanya mendingan dan saya dipindahkan ke ruangan perawatan biasa,” katanya.
Tanti sendiri merupakan seorang isteri dari peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
“Saya bersyukur bisa menjadi peserta JKN-KIS. Saya bisa merasa aman. Tidak perlu takut-takut lagi kalau tiba-tiba sakit lagi seperti waktu itu. Tinggal bawa kartu saja semuanya aman. Kalau berobat sesuai prosedur maka tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis. Bayangkan saja kalau malam itu kami tidak memiliki jaminan kesehatan, maka suami saya pasti akan pusing sekali mencari biaya berobat. Kita semua tau kalau zaman sekarang ini biaya pengobatan sangat mahal harganya,” tandasnya.
Tanti juga merasa tenang. Jaminan perlindungan kesehatan ini tidak hanya dapat dinikmati oleh suami dan dirinya sendiri, tapi juga untuk kedua buah hati mereka.