Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Gubernur Rohidin Tegaskan Vaksin Jangan Ditahan dan Disimpan, Segera Lakukan Vaksinasi Massal


PedomanBengkulu.com - Agar vaksinasi dapat segera terlaksana ke seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Jum'at (13/8) pagi melepas distribusi vaksin COVID-19 untuk kabupaten/kota Bengkulu, di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Total dosis vaksin yang akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota sebanyak 100 ribu dosis. Di mana vaksin jenis Moderna sebanyak 82.000 dosis dan vaksin jenis Sinovac sebanyak 22.000 dosis.

Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin menegaskan agar kabupaten dan kota yang telah menerima vaksin dapat segera melakukan vaksin massal di seluruh wilayahnya.

"Kita minta besok pagi kepada petugas kesehatan kabupaten Bengkulu Selatan dan Lebong yang telah menerima vaksin, dapat segera melaksanakan vaksinasi secara massal di seluruh wilayah. Sehingga vaksin itu jangan pernah ditahan atau disimpan tapi langsung dilaksanakan, kerjakan di lapangan," tegasnya, usai melepas distribusi vaksin.

Jebolan terbaik Fakultas Kedokteran Hewan UGM Jogjakarta ini berharap betul dari sisi tanggungjawab pemerintah, tenaga kesehatan untuk secepatnya mendistribusikan vaksin yang ada. Gubernur berharap masyarakat juga dapat aktif dengan kesadaran untuk bisa divaksin.

"Kita mendapatkan alokasi stok sebanyak 100 ribu dosis. Hari ini kita langsung distribusikan untuk seluruh kabupaten/kota dan hari ini kita kirimkan ke Lebong sebanyak 6.000 dosis dan Bengkulu Selatan sekitar 10 ribu dosis," tutur Gubernur Rohidin.

Untuk cakupan ketersediaan stok vaksin, menurut Gubernur Rohidin,   sementara ini jumlah yang ada cukup besar. Namun tidak menutup kemungkinan bakal kembali mengajukan stok berikutnya

"Kita lihat di lapangan jika dalam beberapa hari ini dapat terserap semua maka kita akan ajukan kembali. Karena kita khawatir juga jika stok vaksinnya terlalu banyak sedangkan tempat penyimpanan kita belum tentu siap, khawatir vaksinnya bisa rusak," tutupnya. [ADV]