PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Mohd Gustiadi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk mulai merealisasikan program petani dan nelayan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Ia mengatakan, dari 18 program yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu saat ini, sedikitnya terdapat 6 program yang secara tidak langsung diperuntukkan bagi petani dan nelayan.
Keenam program yang dimaksud antara lain bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), menjaga stabilitas harga komoditas pertanian dan perkebunan, membeli dan menampung hasil produk pertanian dan perkebunan, dan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi bagi pertani.
Kemudian penerusan status kawasan hutan menjadi hutan sosial kemasyarakatan dan hutan adat untuk para petani, serta membangun pelabuhan perikanan, pabrik es, pemberian izin usaha dan alat tangkap gratis untuk nelayan.
“Saat ini program yang bersentuhan dengan petani dan nelayan itu mulai dipertanyakan, dan sudah seharusnya Pemprov merealisasikannya,” kata Edi, Selasa (7/9/21).
Menurutnya, sebuah kewajaran jika program itu dipertanyakan. Mengingat kepemimpinan pasangan kepala daerah saat ini merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan masyarakat, terutama petani dan nelayan.
“Jangan lupa di provinsi kita ini mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani,” ujarnya.
Politisi Gerindra itu menegaskan, jika program itu direalisasikan, tentu petani dan nelayan beranggapan jika pemimpin dipandang cakap dalam kepemimpinannya.
“Kami berharap visi dan misi, serta program kerja yang bersentuhan langsung dengan petani dan nelayan itu dapat mulai direalisasikan,” tegasnya.[ADV]