PedomanBengkulu.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pimpinan Pelepasan Atlet E-Sports Free Fire (FF) Kontingen Bengkulu yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (15/09) malam.
Kendati E-Sports FF merupakan cabang olahraga baru yang dipertandingkan dalam PON XX, Gubernur Rohidin yakin cabang olahraga baru ini cukup menjanjikan bagi Bengkulu atau potensi mendulang prestasi dalam bentuk medali emas cukup besar.
"Kita harapkan mereka dapat bertanding dengan hasil yang maksimum kemudian tetap dalam kondisi sehat, kemudian tentu membawa nama baik Bengkulu," jelas Gubernur Rohidin.
Lanjut Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM ini, cabang olahraga baru (E-Sports) bisa menjadi pemacu bagi cabang olahraga lain untuk meraih prestasi.
"Ini juga bisa menjadi pemacu semangat bagi cabang olahraga lain dan sesungguhnya kita mempunyai kemampuan untuk mendulang prestasi terbaik, jika ada kesungguhan kemudian pelatihan dengan disiplin ilmu," pungkasnya.
Ketua Pengda E-sports Indonesia (EI) Bengkulu, Pambudi Cahyo Widodo mengatakan, dengan posisi skor Pra PON tim Bengkulu di Grup C dengan capaian angka tertinggi, peluang prestasi mendulang emas semakin besar.
"Berangkatnya besok naik pesawat jam 8 pagi. Tentu kita berharap bisa menjadi juara, bisa membawa emas untuk kebanggaan masyarakat Bengkulu," ungkap Pambudi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah Bengkulu.
Untuk diketahui, E-Sport merupakan singkatan dari Electronic Sport atau olahraga elektronik. E-Sport adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif.
Data Pengda EI Bengkulu, Atlet FF Bengkulu yang akan berlaga di PON Papua XX yaitu Bentar Arya Sebastian Alias Ben asal Kabupaten Kaur, Meriansyah Maritim Yozi Zulzami/ Anca asal Lebong, Rhendi Al Ayup asal Kota Bengkulu dan Syahrul Ramadhan/ Moka asal Bintuhan Kaur, serta Official/ Pendamping Candra Masagustian.
Sementara itu Plt. Ketua KONI Bengkulu Sanuludin menegaskan, keberangkatan kontingen Atlet E-Sports FF Bengkulu tidak ada campur tangan dari pihaknya.
"Ini merupakan pengembangan Sport Science yang disahkan oleh KONI pusat dan E-Sports ini baru masuk menjadi anggota KONI Bengkulu. Anggaran mereka ini baru kita usulkan pada APBD Provinsi Bengkulu 2022. Jadi keberangkatan ini sama sekali tidak dibiayai oleh KONI Bengkulu," tegasnya. [ADV]