PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Walikota Bengkulu Hasan memiliki tekad kuat untuk mengembangkan Kota Bengkulu dari berbagai sektor dengan berbagai kerjasama dengan pihak lainnya. Sektor yang dimaksud diantaranya bidang kesehatan, sister city (Kota Kembar) dan sektor pariwisata.
Untuk mewujudkan semuanya, Rabu (29/9/2021), Helmi didampingi sang istri serta Sekretaris Daerah (Sekda) Arif Gunadi, Plt Asisten I Eko Agusrianto, Dirut RSHD dr Lista Cherlyviera mendatangi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta untuk menjajaki kerjasama terkait 3 sektor tersebut.
Kedatangan Helmi bersama rombongan disambut hangat Dubes Jepang Kanasugi Kenji, ia pun menyanbut baik maksud dan tujuan Walikota Helmi saat menemuinya.
Helmi sedikit menjabarkan maksud dan tujuannnya menyambangi Kedutaan Besar Jepang.
“Ya, kita hadir disini ingin menjajaki kerjasama pada sektor kesehatan, sister city dan juga pariwisata. Alhamdulillah, rencana kita disambut baik dan ia (Dubes Kanasugi) mendukung yang kita sampaikan tadi, dan insya allah semua akan berjalan lancar nantinya,” jelas Helmi.
Lebih spesifik, Helmi mengatakan memang ada beberapa langkah untuk pengembangan dari 3 sektor tersebut.
“Seperti di rumah sakit, kita ingin adanya pengembangan seperti peralatan, pelayanan untuk ke depannya yang ada di Kota Bengkulu. Sementara itu, masalah sister city kita sangat ingin menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduk antara dua kota berbeda. Sedangkan sektor wisata, kita lebih fokus untuk menata wisata yang ada dan juga lebih mengenalkan lagi tentang sejarah Kota Bengkulu yang mana istri presiden pertama dan penjahit sang saka merah putih terlahir dari Kota Bengkulu,” tambahnya.
Masalah kesehatan, Dubes Jepang sangat tertarik dengan paparan Helmi. Sebagai bentuk dukungan, Kanasugi menyarankan untuk segera berkomunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.
“Iya kita disuruh koordinasi ke Kemenkes untuk membangun komunikasi dengan Pemerintah Jepang dan diharapkan mendapat bantuan,” tutur Helmi.
Sementara itu, Dubes Jepang Kanasugi Kenji mengungkapkan tertarik dengan penjabaran Walikota Helmi. Dirinya menginginkan Walikota Helmi berkunjung ke Jepang dan begitu juga sebaliknya, Kanasugi ingin berkunjung ke Kota Bengkulu apabila kondisi sudah normal.
“Saya baru 8 bulan disini, karena kondisi Covid-19 dan mengedepakan prokes ketat, saya belum bisa berkunjung kemana-mana. Apabila sudah stabil nanti saya sangat ingin berkunjung ke Kota Bengkulu, disana cerita sejarahnya menarik, apalagi istri presiden pertama dan penjahit sang saka merah putih terlahir dari sana. Dan saya juga berharap pada pak Wali suatu saat dapat berkunjung ke salah satu kota di Jepang,” ungkap Kanasugi.
Ia juga menyatakatan sebuah kehormatan dapat bertemu dengan Walikota Helmi dan membicarakan mengenai kerjasama dari berbagai sektor.
Sebagai informasi, dimasa pandemi sektor pariwisata juga terdampak, seperti halnya jumlah pengunjung atau wisatawan yang hadir. Kalau sebelum Covid-19, wisatawan jepang berkunjung ke Indonesia kisaran 500 ribu, sedangkan wisatawan Indonesia ke Jepang kosaran 400 ribu.[ADV]