PedomanBengkulu.com – Sadar akan potensi wisata pantai nan indah yang ada di Kota Bengkulu. Selasa (9/11/2021) pagi, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi tak ada hentinya mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sekitar, terutama dibeberapa lokasi wisata yang ada di Kota Bengkulu.
Menurutnya, sangat disayangkan apabila keberadaan lokasi wisata yang indah ini tak bisa dijaga dan banyak sampah yang menumpuk, seperti yang terlihat di wisata pantai tapak paderi, Kelurahan Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara.
Maka dari itu, Dedy terus mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, terkhususnya tak membuang sampah sembarangan.
“Percuma kita gotong royong kalau pantai tetap kotor juga dan penuh sampah. Tetapi, perlu diketahui kondisi ini akan semakin parah apabila tak ada gotong royong. Sambil menunggu kesadaran masyarakat, tolonglah adik-sanak di kota jangan buang sampah sembarangan,” sampai Dedy ketika prihatin melihat kondisi wisata tapak paderi yang penuh sampah.
Ia pun menyarankan masyarakat Kota Bengkulu untuk ikut program di RT masing-masing dalam pemungutan sampah.
“Ikutlah program di RT masing-masing mengenai pemungutan sampah. Mungkin iurannya cuma 10-20 ribu, masa beli pulsa dan lainnya mampu, bayar iuran malah tak mampu,” tuturnya.
Dedy juga sangat menyayangkan apabila kesadaran masyarakat tak kunjung timbul.
“Pantai ini baik dan bagus serta sangat diminati para wisatawan. Susah kalau tidak ada kesadaran, coba dilihat ada pampers bayi, celana dalam dan sampah lainnya. Mau jadi apa wisata kita ke depan kalau seperti ini terus. Prihatin kita melihatnya, tetapi saya ingin seluruhnya jangan putus asa, OPD juga dikerahkan, TNI juga turut membantu, kebersamaan inilah yang memupuk semangat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan indah.
Sementara itu, Danlanal Bengkulu melalui Palaksa Mayor Laut (P) Kamaludin juga mengatakan hal serupa, dirinya ingin para masyarakat menjaga wisata yang ada.
“Harus dan perlu sama-sama menjaga lingkungan serta keindahan wilayah pantai kita. Mendukung hal ini, kita (Lanal) juga mengerahkan sekitar 200 personel dan dibantu SMK pelayaran dalam melakukan gotong royong,” sampai Kamaludin.
Pesannya, Kamaludin menekankan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Jangan lagi ada membauang sampah sembarang. Lihatlah akibatnya wisata ini jadi rusak, tak enak dilihat. Bahkan sampah ini dapat menimbulkan bencana ke depannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan gotong royong di wisata Tapak Paderi juga dalam rangka hari jadi TNI AL ke-76. [ADV]