PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu mendorong agar Pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan perhatian khusus bagi guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Pasalnya, kesejahteraan guru PAUD di Provinsi berjuluk ‘Bumi Rafflesia’ ini masih terbilang memprihatinkan karena masih banyak guru tersebut menerima gaji minim.
“Kita ketahui honor guru PAUD di Provinsi Bengkulu masih ada Rp. 150 ribu sangat miris. Tetapi karena cinta dan jiwa mengajar tetap mereka lakukan,” kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sefty yuslinah S.Sos, M.AP, (8/10/2021).
Maka, kata Sefty, pihaknya terus mendorong Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mensejahterahkan para guru PAUD yang ada.
Terlebih, lanjut Politisi PKS itu, sebelumnya hal seperti itu, sudah pernah dilakukan realisasi anggaran untuk guru PAUD senilai Rp 3 Miliar untuk 1000 guru PAUD se-Provinsi Bengkulu.
“Saat itu, dianggarkan Rp 3 miliar, maka setiap orang guru PAUD dari mendapat Rp 300 ribu selama 10 bulan dalam setahun,” ujarnya.
Walaupun, sambungnya, pada saat realisasi usulan anggraan untuk honor guru PAUD itu dari 7 fraksi di DPRD Provinsi Bengkulu hanya 3 fraksi yang setuju. Sedangkan, keempat fraksi lainnya menolak usulan untuk anggaran honor guru PAUD tersebut.
Ia menambahkan, seharusnya anggaran yg langsung menyentuh kemasyarakat itu bisa saja dilakukan.
“Ini akan saya usulkan lagi ke Pemerintah Provinsi Bengkulu pada APBD tahun 2022, agar bisa mensejahterahkan para guru PAUD di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.[ADV]