PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Daerah Pilihan (Dapil) I Kota Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH menggelar reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Kali ini politisi Hanura ini mengumpulkan pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-Kota Bengkulu.
Dalam reses tersebut banyak keluhan yang disampaikan UMKM terkait lumpuhnya perputaran ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi hampir 2 tahun terakhir ini. Banyak UMKM mengeluhkan usaha menurun lantaran dampak pandemi Covid-19.
Usin menjelaskan sejumlah kelompok UMKM ini meminta kepada pihak Gubernur Bengkulu maupun DPRD Provinsi Bengkulu untuk membuat langkah serta kebijakan khusus untuk memacu kebangkitan ekonomi UMKM.
“Mereka banyak menyampaikan keluhan terkait dampak ekonomi karena masa pandemi ini. Mereka minta ada langkah khusus seperti dalam bentuk pelatihan dan bantuan UMKM agar usahanya masyarakat kecil ini bisa naik dan tumbuh dalam kondisi yang saat ini,” kata Usin.
Usin pun menilai memang beberapa unsur berdampak termasuk perekonomian UMKM saat ini karena dari pandemi Covid-19. Namun untuk tetap bisa bertahap tanpa harus menghentikan usaha perlu adanya langkah yang relevan. Menurutnya, secara fundamental ekonomi masyarakat kecil itulah yang harus dikuatkan.
“Terlebih saat ini kasus pandemi covid-19 sudah mulai mengalami penurunan yang artinya pemerintah juga tidak harus fokus ke penanganan, namun juga lebih mengembalikan ekonomi masyarakat yang terdampak. Karena sekarang yang memang dibutuhkan ialah recovery ekonomi, dalam bantuk bantuan,” tambahnya.
Usin menambahkan, upaya recovery ekonomi masyarakat kecil ini telah ia fokuskan dalam pokok pikiran anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Pihaknya juga telah membahas dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu bersama Pusat Layanan Usaha terpadu (PLUT) Bengkulu untuk mengawal dan mendampingi UMKM yang ada.
“Kita bahas, untuk kedepan kita rancang program pelatihan, managemen kelompok, keuangan, melakukan edukasi serta membuat produk berkualitas maupun promosi melalui digitalisasi market yang bisa diakses oleh semua orang,” ujar Usin.
Dengan demikian lanjutnya, mulai tahun 2022 mendatang setiap UMKM dapat mempunyai marketplace sendiri dalam bentuk digital. Agar hasil usahanya bisa dipasarkan dan bisa dibeli oleh semua masyarakat. “Ya tentu untuk naik kelas itu, mau tidak mau UMKMnya tentu harus dikuatkan,” demikian Usin.(adv)