PedomanBengkulu.com, Jakarta - Jenderal Andika Perkasa telah resmi menjabat sebagai Panglima TNI setelah dilantik, diambil sumpah jabatan dan menandatangani berita acara pengangkatannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara sekitar pukul 13.30 siang, Rabu (17/11/2021).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengucapkan selamat sekaligus menyatakan doa serta harapannya kepada pria yang sebelumnya beragama Katolik dan kemudian beralih keyakinan menjadi Muslim saat menikah itu.
"Semoga Allah mudahkan beliau dalam mengemban amanah, menjadi sosok berprestasi yang akan terus dikenang oleh masyarakat, serta berhasil mengatasi seluruh gangguan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Perempuan yang digelar Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini memberikan dukungan penuh kepada pemerintah untuk memfasilitasi TNI membangun pertahanan Indonesia yang profesional, menguasai teknologi dan disegani oleh dunia.
"Racun budaya asing yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila menimbulkan banyak permasalahan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, baik permasalahan ekonomi, sosial hingga hukum dan keamanan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini optimis Jenderal Andika Perkasa mampu menangani konflik yang terjadi di sejumlah daerah dengan adil, bijaksana tanpa kegaduhan dan kerugian bagi negara.
"Saya yakin beliau mampu menjaga kekompakkan dengan Polri dan dapat menjalin kebersamaan dengan masyarakat. Dan kalau TNI-Polri sudah bersatu dengan masyarakat dalam membangun pertahanan bangsa dan negara, insya Allah tidak akan ada kekuatan jahat yang dapat mengalahkan Indonesia," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Untuk diketahui, Jenderal Andika Perkasa dilantik bersamaan dengan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suharyanto dan 12 duta besar (dubes).
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964, Jenderal Andika Perkasa merupakan menantu dari Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono. Pada 2003 hingga 2011, ia pernah menempuh pendidikan militer di Washington DC, Amerika Serikat. [Muhammad Qolbi]