PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Rumah Toko (Ruko) Khatulistiwa mengalami kebakaran hebat pada Selasa pagi (23/11/2021). Ruko tersebut berlokasi di Jalan KZ Abidin 1, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban.
Dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. Pantauan jurnalis di lapangan, asap mulai terlihat dan tercium sejak dini hari.
Disampaikan salah seorang saksi mata bernama Usup yang berprofesi sebagai kuli angkut. Usup kebetulan berada di lokasi saat kebakaran hebat itu terjadi.
"Waktu lewat depan toko pagi tadi, bau asap mulai tercium. Tapi kami kira asap bersumber dari pembakaran sampah. Dan saya lagi duduk orang pasar mulai heboh dan berkata ‘Toko Khatulistiwa terbakar.’ Saat itulah kami tahu, tapi kami tidak bisa berbuat banyak untuk membantu. Karena, toko tertutup,” ujar Usup.
Pada pukul 08.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih terus berjibaku memadamkan api. Dan sejumlah masyarakat yang baru mengetahui kabar tersebut langsung berdatangan ke lokasi. Mereka ingin melihat secara langsung kejadian tersebut.
Empat orang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Keempat korban yaitu istri, dua anak kecil serta seorang pengasuh. Pada saat kejadian keempat korban berada di lantai tiga gedung tersebut.
Kepala Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan kondisi keempat korban sudah tidak dikenali lagi dan saat ditemukan istri dan kedua anaknya sedang berpelukan serta pengasuh mereka berada tak jauh dari anak tangga.
"Kondisi ketiga korban yaitu istri pemilik toko Y dan kedua anaknya dalam berpelukan sedangkan pengasuhnya ditemukan di depan pintu kamar mandi," kata Yuliansyah.
Proses evakuasi keempat korban berlangsung lama karena tidak ada akses jalan masuk ke dalam ruko.
Adapun akses pintu dalam kondisi kondisi sempit serta ruko tersebut banyak menggunakan tralis dan rolling door.Korban pertama berhasil dievakuasi pada pukul 11.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia dan tak berselang lama ketiga korban lainnya berhasil di evakuasi.
Jenazah keempatnya telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.
Selain korban jiwa, dampak dari kebakaran ini juga menyebabkan kerugian material yang dialami pemilik toko.
Atas kejadian ini, Yuliansyah mengimbau kepada para pengusaha khususnya pemilik bangunan yang padat penduduk untuk menyiapkan alat pemadam api seperti hidran dan alat pemadam api ringan. Selain itu bangunan usaha perlu mempertimbangkan jalur evakuasi antisipasi kebakaran. [AM]