PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 71 Kota Bengkulu membangun Mushola secara mandiri atau swadaya guna kemajuan belajar siswa.
Kepala Sekolah SDN 71 Kota Bengkulu Dra. Hasanah Eliza,S.Pd mengungkapkan, sekolah telah membangun Mushola dengan ukuran 10×10 M melalui swadaya para guru dan donatur dari luar sekolah untuk mendukung kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah.
“Awal mulanya pembangunan hanya mendirikan pondasi saja, setelah itu kami membentuk tim panitia untuk mencari donasi agar Mushola dapat selesai terbangun dan alhamdulillah sekarang Mushola sudah terbangun namun ada sedikit kendala yakni bias air pada saat hujan cukup deras memasuki lantai Mushola,” kata Eliza, Sabtu (6/11/2021).
Menurut Eliza, apabila Mushola sudah tidak terganggu dengan bias air hujan, maka kegiatan belajar siswa bisa dilaksanakan di Mushola.
“Rencana akan kita tambah atap di sebelah kiri dan kanan Mushola. Jadi apabila ada kegiatan misalkan pada hari Jumat ada kegiatan Takafur, pengajian bisa dilaksanakan di Mushola,” ungkap Eliza.
Selain itu, Eliza berharap Pemerintah Kota menambah guru PNS di lingkungan Sekolah Dasar. Mengingat, sudah terlalu banyaknya guru honorer di sekolah, namun tenaga pengajar PNS setiap tahunnya ada yang pensiun.
“Dikhawatirkan untuk beberapa tahun ke depan sudah banyak guru yang pensiun sehingga membuat sekolah kekurangan guru,” tutur Eliza.
Ketua Komisi l DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain, S.E mengapresiasi SDN 71 Kota Bengkulu yang berinisiatif membangun Mushola sekolah secara mandiri.
“Terkait harapan pihak sekolah SDN 71 Kota Bengkulu, yang membutuhkan bantuan Pemerintah Kota Bengkulu untuk menangani terjadinya bias air hujan masuk ke lantai Mushola akan diperjuangkan di anggaran tahun 2022,” kata Teuku.
Sementara, terkait persoalan kurangnya tenaga pengajar PNS di lingkungan Sekolah Dasar, Teuku menuturkan, hal itu sudah menjadi bahasan di DPRD Kota Bengkulu untuk mengajukan pembukaan CPNS Formasi Guru kepada Pemerintah Kota Bengkulu.
“Karena sudah berapa tahun terakhir ini kita dilanda pademi Covid-19, tentu Pemkot mempunyai kendala tersendiri dalam penganggaran seleksi CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota,” tutup Teuku.[ADV]