PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Anggota DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto mendatangi kediaman salah seorang pelajar SMKN 3 Kota Bengkulu berinisial JV di Jalan Sumatera, Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu pada Kamis (2/11/2021).
JV merupakan salah seorang siswa yang disebut tak bisa ikut ujian karena menunggak SPP di sekolahnya.
Terkait masalah ini, menurut Dediyanto pemerintah provinsi Bengkulu melalui DPRD provinsi harusnya bisa mengalokasikan anggaran untuk biaya sekolah siswa tidak mampu.
"Itukan uang Negara, diperuntukkan untuk masyarakat yang dikelola pemerintah. Jadi penggunaannya harus menyentuh masyarakat, apalagi ini masalah pendidikan, masa depan Negara," tegas Dediyanto.
Meskipun sedang terpuruk dalam menempuh pendidikan, jelas Dediyanto, JV harus tetap semangat dalam menyelesaikan studinya.
"Tetap semangat ya nak, karena saya juga sudah pernah mengalami bagaimana susahnya menyelesaikan pendidikan. Pernah saya tinggal di kantor HMI ketika masih kuliah karena tidak bisa membayar uang kost," kenang Dediyanto.
Diberitakan sebelumnya, empat siswa SMKN 3 Kota Bengkulu tak bisa ikut ujian lantaran ada tunggakan SPP.
Mereka yang menunggak adalah Jevika menunggak sebesar Rp7,4 juta. Tunggakan itu lantaran memang ia tak mampu bayar, dan sekolah juga tak pernah salurkan beasiswa.
Tak hanya Jevika, siswa lain yang menunggak adalah Salim, Rp5 juta. Lalu, Nur nunggak Rp5,57 juta. Dan Azwar, Rp5,5 juta. [AM]
