PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Beribu cara dilakukan Walikota Bengkulu Helmi Hasan untuk membuat masyarakat Kota Bengkulu bahagia. Kali ini, Helmi memiliki cara unik terbaru agar masyarakat merasakan hadirnya pemerintah, yakni Helmi tak membiarkan masyarakat merasakan kelaparan, apa lagi didalam suasana musibah yang silih berganti.
Hal-hal seperti inilah yang ditekadkan dan ditanamkan Walikota Helmi untuk membuat masyarakat yang tinggal di Kota Bengkulu bahagia. Menurutnya, Kota Bengkulu merupakan kota kebaikan dan penuh kebahagiaan.
“Di Kota Bengkulu ini, kita sudah bertekad, setiap orang yang ada disini harus bahagia. Coba dalam suasana pandemi, suasana perubahan iklim banyak bencana tentu ada hal yang mendasar, apa itu, yakni masalah perut. Jadi, tidak boleh ada satu pun di Bengkulu, baik dia telah tinggal maupun yang datang ke Bengkulu lapar, tidak punya uang untuk membeli makan di warung misalnya, maka pemerintah akan ambil bagian dalam kebaikan terkait hal ini,” jelas Helmi, Senin (20/12/2021).
Helmi mensiasati hal tersebut dengan meluncurkan program gerakan sedekah nasi bungkus di Kota Bengkulu.
“Kita punya gerakan sedekah nasi bungkus setiap hari. Nasi bungkus ini nanti akan dikumpulkan dan akan diletakkan di tempat-tempat pelayanan publik. Entah itu di kepolisian, puskesmas, gedung DPRD, dukcapil, bahkan di kecamatan, rumah sakit dan lainnya. Intinya ketika masyarakat ingin berurusan seperti di Mal Pelayanan Publik dan orang itu datang bawa anaknya yang mungkin lupa makan, dia bisa makan disitu,” terangnya.
Terkait realisasi, Helmi mengatakan akan memulai gerakan sedekah nasi bungkus mulai dari besok.
“Ya, harapan kita ketika orang berurusan dengan Pemerintah Kota Bengkulu, pulang-pulang dia bahagia. Ini akan dimulai hari selasa besok, insya allah semua kantor yang ada di Kota Bengkulu akan memulainya,” tutur Helmi.
Tak hanya diperkantoran, Helmi juga memperbolehkan gerakan sedekah nasi bungkus ini di kalangan masyarakat.
“Masyarakat boleh-boleh saja berpartisipasi. Caranya adalah ketika hidup bertetangga tetapi belum pernah makan bersama, mulai besok bisa saling mengirimkan makanan, sehingga saling memberikan sedekah. Mudah-mudahan kalau kita saling berkasih sayang, tolong menolong dan mendoakan tentang kebaikan, insya allah Kota, Provinsi Bengkulu ini akan aman,” ucapnya.
Helmi juga menjelaskan maksud dan tujuan hadirnya program sedekah terbaru ini.
“Inilah yang kita namakan mitigasi langit. Ketika di daerah lain terdapat berbagai bencana dan Kota Bengkulu termasuk daerah yang rawan bencana. Maka dari itu, Pemkot Bengkulu melahirkan program mitigasi langit. Dengan harapan bencana yang datang tidak merusak bangunan, tidak membuat kita susah,” tutupnya.
Senada dengan Helmi, Plt Asiten I Eko Agusrianto mengatakan, gerakan sedekah nasi bungkus turut melibatkan para ASN.
“Jadi hari ini seperti yang telah disampaikan pak Walikota, kita melaunching program berbagi nasi bungkus. Jadi, kalau misalnya ASN semua terlibat, itu setiap hari kita minimal menyediakan 4 ribu nasi bungkus. Nasi bungkus ini disiapkan oleh masing-masing ASN,” tutur Eko.
Tak hanya di tempat pelayanan publik, Eko juga mengungkapkan ke depannya akan memberikan ke tempat lain, seperti panti jompo dan lainnya.
“Ke depan mungkin nanti akan di panti jompo, bahkan nanti di beberapa terminal. Sehingga nanti ketika masyarakat yang hendak ke Pagaralam, Kaur dan sebagainya bisa mendapat nasi bungkus dari Pemkot Bengkulu ini,” jelasnya.
Untuk pembagiannya, kata Eko, sudah diatur sedemikian rupa sesuai keinginan Walikota.
“Ini sudah diatur oleh Pak asisten II, termasuk spot-spot pembagian dan OPD mana saja yang bertanggung jawab. Jadi mudah-mudahan ini seperti apa yang telah disampaikan pak walikota, kita dalam perubahan iklim yang ekstrem dan Bengkulu termasuk daerah yang rawan bencana. Mitigasi bencana pun sudah dilakukan sedemikian aktif oleh badan penanggulangan bencana, mulai dari persiapan, sosialisasi dan sebagainya. Tapi kita jangan lupa dengan mitigasi langit ini, mudah-mudahan ketika kita menolong yang di bumi, insya allah yang di langit akan menolong kita,” pungkas Eko.[ADV]