PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dediyanto mengajak mengawal dan mendukung program isi ulang gas 3 kilo gram gratis yang sejak Senin, 6 Desember 2021 mulai dibagikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
"Program Gas 3 Kg gratis isi ulang untuk warga tidak mampu ini harus di dukung, karena program baik yang berpihak pada warga tidak mampu. Program ini dinikmati oleh 31 ribu lebih penerima manfaat," kata Dediyanto, Jumat (10/12/2021).
Dediyanto menyebutkan, 31 ribu penerima manfaat tersebut yakni Warga Kota tidak mampu antara lain pekerja serabutan, masih ngontrak, janda, lansia, dan lain-lain yang selama ini sudah membeli gas tapi membayar dengan harga di pasaran yaitu
Rp17 ribu, Rp20 ribu, Rp30 ribu bahkan saat langka bisa di harga Rp40 ribu.
"Dengan Program gratis ini, maka 31 ribu tersebut tidak usah bayar, karena yang membayarnya duit rakyat di APBD perubahan 2021 yang di sepakati exsekutif dan legislatif saat pembahasan," jelas Dediyanto.
Dediyanto menuturkan, terkait kelangkaan Gas 3 Kg yang sekarang terjadi, perlu di ketahui, bahwa dalam bulan sebelumnya, di Oktober, November yakni sebelum program gratis di luncurka juga sering terjadi kelangkaan.
"Maka yang kita lakukan adalah penelusuran quota 300 ribu lebih/bulan di Kota Bengkulu. Penelusuran menyasar kepada pertamina, agent, pangkalan, warung dan penerima manfaat. Kalau dlm semua tahapan itu aman (sidak bulan yang lalu tak ada temuan signifikan) tapi boleh kita telusuri kembali maka solusinya tambah kuota gas untuk Kota Bengkulu. Artinya terjadi pertumbuhan UMKM yang otomatis perlu penambahan gas 3 Kg atau proses Covid telah menyebabkan peningkatakan warga tidak mampu," ungkap Dediyanto.
Oleh sebab itu, sambung Dediyanto, jangan membangun narasi bahwa program untuk warga tidak mampu ini menyebabkan gas langka.
"Jangan sekali lagi jangan. Kasihan warga tidak mampu. Bahwa dalam perjalanannya ada beberapa kelemahan, mari kita perbaiki bersama. Jangan tradisikan mengutuk kegelapan karena hanya akan bikin gaduh, tapi tradisikan nyalakan lilin agar jalan semakin terang untuk membahagiakan," tukas Dediyanto. (Anto)