PedomanBengkulu.com, Kota Manna – Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi didampingi Wakil Bupati, Rifai Tajuddin meminta seluruh ASN Pemkab Bengkulu Selatan untuk lebih meningkatkan kerja di tahun 2022. Jauh lebih wajib aktif lagi. Ia bahkan menegaskan berkerjalah karena prestasi dan bukan karena takut sanksi.
Ini disampaikan Bupati saat apel gabungan Rabu (5/1) pagi. Mengawali kinerja pemerintahan tahun 2022, seluruh ASN Pemkab Bengkulu Selatan dikumpulkan dan mendapatkan arahan dari Bupati. Intinya Gusnan ingin tahun 2022 ASN mulai dari staf biasa hingga pejabat, wajib aktif. Lebih aktif ke kantor dan melayani masyarakat.
Bukan tanpa alasan, karena selama ini Gusnan menilai pelayanan belum maksimal. “Selama ini saya terkesan lemah. Bukan lemah tanda kutip. Mereka berkerja jangan sampai takut ancaman sanksi. Tapi berkerjalah untuk prestasi,” ujar Gusnan.
Wabup menambahkan, tidak ada lagi pegawai yang datang lewat pukul 08.00 WIB. Perintah ini berlaku untuk seluruh ASN, kecamatan, tingkat kelurahan bahkan hingga pemerintah desa.
Dia menjelaskan, dengan aktifnya pegawai dan pemerintahan Bengkulu Selatan maka nilai kepercayaan masyarakat akan meningkat dan warga merasa terlayani. “Datang dulu pagi-pagi, kita minta semuanya aktif. Setiap masyarakat yang meminta pelayanan, maka pemerintah Bengkulu Selatan ada dan siap melayani,” sampai Wabup.
Selain itu Wabup berharap peran aktif masyarakat dan melaporkan apabila ada pegawai Pemkab Bengkulu Selatan tidak melayani masyarakat dan malas. Selain itu, dalam apel gabungan ini Pemkab Bengkulu Selatan melakukan perpisahan terhadap Sekda Bengkulu Selatan, Yudi Satria yang hijrah ke Pemprov menjadi Kepala Dinas Perkim. Posisinya digantikan sementara oleh Asisten I Pemkab Bengkulu Selatan, Yunizar Hasan sebagai Plh. Juga Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Siswanto yang dipercaya menjadi Karo Umum Pemprov Bengkulu. (AU)