PedomanBengkulu.com – Bank Bengkulu bersama dengan jajaran pemerintah daerah se Provinsi Bengkulu, Selasa (25/1) menggelar pembaharuan penandatanganan kerjasama kasda online yang bertempat di Aula Kantor Bank Bengkulu, Selasa (25/1/2022).
Dihadiri Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah serta didampingi oleh Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bengkulu Iskandar Novianto dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Bengkulu Ikhwanul Okti, pembaharuan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan pada enam kepala daerah di provinsi Bengkulu.
Ikhwanul Okti mengatakan pembaharuan penandatanganan kerjasama ini merupakan perpanjangan perjanjian kerjasama yang telah berlangsung sebelumnya. Dimana kedepan akan terus dilakukan dengan pengembangan Aplikasi SIMDA Keuangan – Financial Management Information (FMIS) Daerah di wilayah Provinsi Bengkulu.
“Pembaharuan perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk memberikan dampak positif baik bagi Pemerintah Daerah Wilayah Provinsi Bengkulu dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) maupun Bank Bengkulu, terutama dalam pengelolaan keuangan daerah,” kata Ikhwanul Okti.
Ia menambahkan, Kasda Online ini juga sebagai bentuk dukungan implementasi digitalisasi penerimaan maupun pengeluaran daerah khususnya di Provinsi Bengkulu. Disebutkan Ikhwanul, terdapat 6 Pemerintah Daerah yang melakukan penandatangan pembaharuan perjanjian kerjasama yaitu Kabupaten Seluma, Kepahiang, Kaur, Bengkulu Selatan, Mukomuko dan Bengkulu Tengah. Serta pemerintah daerah yang telah melakukan pembaharuan Perjanjian kerjasama yaitu Kabupaten Bengkulu Utara dan Lebong. Adapun pemerintah provinsi dan Kabupaten Rejang Lebong serta Kota Bengkulu masih berlaku.
Sementara dari pelaksanaan Kasda Online sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya, mempermudah transaksi keuangan daerah yang langsung dapat terintegrasi secara realtime dengan modul penerimaan negara dan sistem perbankan. Tidak hanya itu, dapat memonitor transaksi keuangan daerah secara realtime membantu menyediakan data base mengenai kondisi di daerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.
“Kita juga Ikut mensukseskan Gerakan Non Tunai sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Bank Indonesia Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 910 Tahun 2017,” sambungnya.
Lebih lanjut, Kasda Online juga dapat menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Kemudian memberikan knowledge atau edukasi kepada SDM Pemerintah Daerah maupun Bank serta mempermudah pencatatan akuntansi keuangan daerah.
“Tentunya memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah. Bank Bengkulu terus berupaya dan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan perbankannya kepada seluruh nasabah Bank Bengkulu,” tutup Ikhwanul Okti.
Diketahui saat ini kinerja Bank Bengkulu secara konsolidasi sebagai berikut, Laba Bersih Posisi 23 Januari 2022 adalah sebesar Rp.29,71 Miliar. Pencapaian kredit per 23 Januari 2022 adalah sebesar Rp. 6,30 Triliun. Lalu, DPK per 23 Januari 2022 adalah sebesar Rp.6,83 Triliun. Untuk Asset Posisi 23 Januari 2022 adalah sebesar Rp.8,14 Triliun. [Idham]
