PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong - Pengembangan perkebunan apel di wilayah Kecamatan Sindang Dataran menjadi salah satu program strategi Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong. Disampaikan Kepala Distankan RL Zulkarnain, pengembangan perkebunan apel ini sudah dimulai oleh warga Desa IV Suku Menanti dan minat petani terus meningkat.
"Petani di Desa IV Suku Memanti sangat antusias untuk mengembangkan perkebunan apel, apalagi sekarang sudah ada petani yang berhasil. Melihat semangat petani ini kita juga akan mendukung apalagi kondisi iklim di wilayah tersebut cocok utuk tanaman Apel," kata Zulkarnain, Senin (24/1/2022).
Ditambahkan Zulkarnain, untuk tahap awal, pihaknya akan terlebih dahulu mengajak perwakilan petani desa Suku Menanti untuk melakukan kaji banding atau belajar ke Sentra pertanian Apel di Malang Jawa Timur yang memang sudah terkenal.
"Untuk pengembangan, tentunya petani harus paham cara menanam hingga perawatan tanaman apel ini, nah dalam waktu dekat perwakilan petani ini akan kita ajak belajar langsung ke Malang yang memang sudah dari dulu terkenal dengan penghasil apel di Indonesia," ujar Zulkarnain didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Ahmad Safriansyah.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Ahmad Safriansyah menambahkan, program kaji banding itu sendiri sudah mereka masukan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2022 dan rencananya akan dilaksanakan pada Maret mendatang. Pada kegiatan kaji banding ini akan ada tiga orang perwakilan petani yang akan diajak diikutsertakan. Kegiatan kaji banding itu sendiri, dalam rangka pengembangan tanaman apel sesuai dengan permintaan dari para petani yang telah membudidayakan tanaman apel di Desa IV Suku Menanti sejak beberapa tahun belakangan.
" Harapan kita setelah dilakukan kaji banding nantinya pada APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong 2022 Pemkab bersama DPRD bisa menganggarkan bantuan bibit apel, sehingga para petani di daerah itu bisa langsung mempraktekkan ilmu yang telah mereka dapatkan. Berdasarkan pengakuan dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik atau Balitjestro kualitas apel yang ditanam di Rejang Lebong ini lebih baik dibandingkan dengan yang di Malang, sehingga kita tinggal pengembangan lagi," ujarnya.
Selain mengupayakan bantuan dari APBD, Dinas Pertanian dan perikanan Rejang Lebong sudah membuat usulan permintaan bantuan bibit apel kepada Kementerian Pertanian namun sejauh ini belum diketahui apakah bisa dikabulkan atau tidak.
" Pengembangan tanaman apel ini sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong pada kampanye Pilkada serentak 2020 yaitu pertanian berbasis agrowisata," ujar Zulkarnain. [Julkifli Sembiring]