PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Pengacara Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang juga sebagai bagian dari pojok advokasi (Pokad) Agustam Rachman angkat bicara terkait permasalahan permohonan hibah mess Pemda dari Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Ia menilai keputusan Helmi sangatlah tepat dan mewakili aspirasi publik mengingat mess Pemda milik Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah lama terbangkalai dan tak dimanfaatkan keberadaannya.
“Beberapa waktu lalu Walikota Bengkulu berkirim surat kepada Gubernur Bengkulu, yang isinya meminta kepada Gubernur supaya mess Pemda Bengkulu yang sudah beberapa tahun terbengkalai itu dihibahkan kepada Pemda Kota Bengkulu dengan maksud supaya bisa digunakan sebagai aktivitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Agustam.
Ia kembali menegaskan ada beberapa catatan yang dilayangkan terkait Mess Pemda ini.
“Surat Walikota itu sebetulnya sangat mewakili aspirasi publik, khususnya warga Kota Bengkulu. Ada lima poin sebetulnya yang menjadi catatan kami terkait mess pemda provinsi ini. Pertama, dana yang dikeluarkan untuk membangun mes itu sangat besar. Kedua, mess pemda yang tidak terawat dan penuh semak belukar itu bisa jadi sarang binatang berbisa, entah kalajengking, ular, atau anjing gila misalnya, bahkan bisa jadi tempat berkumpulnya ODGJ,” jelasnya.
Kemudian, yang lebih memprihatinkan ialah minimnya penerangan di kawasan tersebut.
“Yang ketiga, di malam hari dengan penerangan yang minim dan tanpa penjagaan, mess pemda Provinsi itu berpotensi untuk dipakai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sebagai tempat bermaksiat, misalnya mabuk-mabukkan, perzinahan, atau penyakit masyarakat yang lain,” tuturnya.
Selain itu, keberadaanya yang ada di kota membuat mess terbangkalai ini merubah keindahan Kota Bengkulu.
“Catatan yang ke empat, mess pemda yang tidak terawat itu sangat menggangu keindahan Kota Bengkulu, ditengah gencar nya kita sedang mempromosikan kota Bengkulu saat ini. Terakhir, mess pemda yang terbengkalai lama kelamaan akan mengalami penyusutan nilai aset, ini sangat merugikan keuangan negara dalam jangka panjang, itu yang penting,” tutupnya.[RLS]
