PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong – Kehadiran dan kepedulian Pemerintah dapat dirasakan secara nyata dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya melalui pemberian jaminan sosial kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Robaidah (28), salah seorang peserta JKN-KIS yang sudah bergabung dan merasakan kebaikan program ini.
“Alhamdulillah. Kami sekeluarga masih diperhatikan dan diberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Tidak ada seorang pun yang mau dan rela untuk sakit, tapi nanti kalau-kalau sakitnya datang sudah tidak perlu pusing lagi karena sudah dapat bantuan dari Pemerintah,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa dengan Ida ini mengutarakan rasa sysukurnya telah didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS. Bukan hanya dirinya sendiri, tetapi juga seluruh anggota keluarganya juga.
“Semua orang tau kalau biaya berobat sekarang tidak main-main mahalnya. Sudah gitu, kalau mau mendapatkan rawat inap saja harus memberikan uang jaminan di muka kepada Rumah Sakitnya baru bisa mendapatkan tindakan. Kalau bisa dikatakan sungguh berat ya. Namanya juga lagi sakit pasti pikiran pasien dan keluarganya lagi kacau. Kalau ditambah kepengurusan administrasi yang ribet dan biaya di muka, saya rasa pasti berat untuk semua orang. Untungnya saya dan keluarga sudah dijamin perlindungan jaminan kesehatannya. Jadi rasanya aman saja,” ujarnya.
Ida merupakan peserta JKN-KIS dari segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Katanya kami sekeluarga mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dengan kartu ini kami bisa berobat dan tidak perlu membayar iuran setiap bulannya. Sebelumnya sudah ada tetangga yang dapat dan sudah membuktikannya, memang tidak perlu bayar karena iurannya dibayarkan sama Pemerintah,” ujarnya.
Ida juga menceritakan pengalamannya mengakses kebaikan program JKN-KIS ini.
“Kalau sakit sampai perlu perawatan inap Alhamdulillahnya belum ya. Semoga jangan sampai. Hanya berobat biasa ke Puskesmas. Sewaktu berobat tidak susah sama sekali. Hanya memberikan KIS saja kepada petugas di Puskesmas, nanti dipanggil untuk berobat dan diberikan obat lalu sudah diijinkan pulang. Tidak ada biaya sama sekali yang harus diberikan. Rasanya terbantu sekali,” tutupnya.[Rls]